Selasa, 04 November 2014

Benarkah Lubang Lapisan Ozon Antartika Mengecil?





Bagaimana tingkat lubang ozon tahun 2014? Saat ini luas lubang ozon mencapai 24 juta kilometer persegi, atau setara 9,3 juta mil persegi.  Pada tanggal 9 september 2000 lubang pada lapisan ozon terbesar yang pernah tercatat satelit berkisar 29,900,000 kilometer persegi. Dengan kata lain, bahwa lubang ozon tahun ini tidak bertambah luas dibanding tahun sebelumnya.

Dalam studi sejak tahun 1980-an, tingkat klorin lapisan ozon antartika terus meningkat, berlubang dan terus meluas selama musim semi di belahan bumi selatan. Lapisan ozon melindungi bumi dari radiasi sinar ultra violet yang berbahaya, misalnya dapat menyebabkan kanker kulit dan kerusakan tanaman.

NASA Pantau Ketebalan Lapisan Ozon Antartika


Data analisis diperoleh dari Dutch-Finnish Ozone Monitoring Instrument NASA dan NASA-NOAA Suomi National Polar, satelit ini memantau lapisan ozon diatas lokasi Antartika menggunakan Dobson Spektrofotometer dan meluncurkan balon biasa untuk merekam ketebalannya. NASA dan NOAA diberi mandat dibawah Clean Air Act untuk memantau gas ozon dan penipisan ozon stratosfer. 

Ilmuwan dari NASA dan NOAA telah memantau perubahan lapisan ozon dan konsentrasi zat perusak serta produk pemecah dari tanah melalui berbagai instrumen satelit dan balon sejak tahun 1970-an. Pengamatan ini berguna untuk memberikan catatan jangka panjang yang berkesinambungan, dan untuk memprediksi evolusi ketebalan lapisan ozon Antartika.

lapisan ozon Antartika

Sejak adanya perjanjian Protokol Montreal yang dimulai tahun 1987, isinya mengatur penggunaan klorin yang mengandung Chlorofluorcarbon dan Bromine yang mengandung Halons guna mengurangi penipisan ozon. Analisa ditahun 2014 menemukan kadar zat tersebut menurun sekitar 9 persen diatas wilayah Antartika, nilai ini dibawah maksimum yang pernah terjadi tahun 2000.

Menurut Paul A Newman, kepala ilmuwan atmosfer NASA Goddard Space Flight Center, perubahan cuaca dari tahun ketahun berdampak penting pada lapisan ozon Antartika. Suhu stratosfer lebih hangat sehingga dapat mengurangi penipisan lapisan ozon. Luas lubang ozon lebih kecil dari yang sudah terjadi diakhir tahun 1990-an hingga awal 2000-an, dimana kadar klorin telah menurun. Tetapi para ilmuwan masih tidak yakin, apakah pemanasan suhu di statosfer Antartika dalam jangka panjang akan mengurangi penipisan ozon.
Catatan satelit dan catatan yang berbasis didarat selama lima puluh tahun terakhir, lapisan ozon diatas Antartika menjelaskan penipisan lapisan mengecil antara 100 hingga 400 Dobson unit. Nilai ini bisa diterjemahkan, bahwa penurunan lubang pada lapisan ozon sekitar 1 milimeter (1/25 inchi) sampai 5 milimeter (1/6 inchi).

Para ilmuwan terus menyelidiki lubang ozon yang terbentuk selama beberapa dekade terakhir merupakan hasil dari peningkatan suhu, atau penurunan zat klorin. Citra satelit dan pengukuran laboratorium menunjukan penurunan tingkat klorin, tetapi analisis suhu statosfer tidak begitu dapat diandalkan. Ilmuwan juga menemukan bahwa ketebalan minimum lapisan ozon  pada 30 september 2014 tercatat sekitar 114 Dobson, jauh lebih kecil dibandingkan pada tahun 1960-an berkisar 250-350 Dobson unit.

0 komentar:

Posting Komentar