Senin, 30 Maret 2015

Empat Rasa Sakit yang Tak Boleh Diabaikan

Rasa nyeri pada salah satu anggota tubuh, sering dialami kebanyakan orang. Rasa sakit itu memang tak muncul setiap hari, tetapi datang dengan tiba-tiba. Dan hal ini membuat banyak orang menganggap sepele. Terkadang, mereka mengobatinya dengan hanya mengonsumsi obat penghilang rasa sakit.

Tetapi, rasa sakit yang kadang-kadang muncul di kepala atau kaki tak boleh diabaikan begitu saja. Berikut empat rasa sakit yang harus diwaspadai seperti dikutip dari Genius Beauty:

1. Nyeri berat di kaki atau betis

Kemungkinan penyebabnya adalah trombosis vena dalam. Biasanya orang-orang yang berisiko terhadap rasa sakit ini di antaranya adalah pasien yang menjalani operasi dan sedang beristirahat, atau wanita yang menggunakan kontrasepsi. Mereka tak boleh mengabaikan rasa sakit di kaki dan betis. Jika rasa sakit terlalu berlebihan, pastikan Anda memeriksakan diri ke dokter.

2. Nyeri di bagian punggung

Orang-orang yang merasakan sakit di punggung terkadang menahan rasa sakit yang tak terkira dengan meneteskan airmata. Kemungkinan penyebabnya adalah diseksi aorta. Biasanya gejala ini muncul pada orang-orang yang menderita tekanan darah tinggi atau penyakit jaringan ikat seperti sindrom Marfan. Diseksi aorta bisa menyebabkan stroke, lumpuh atau gagal ginjal.

3. Sakit gigi yang berlebihan

Nyeri yang sangat kuat pada gigi, yang menjalar ke leher mungkin itu disebabkan karena angina ludwig, infeksi bagian bawah mulut. Hal ini tak boleh dianggap sepele, harus segera diobati. 

4. Sakit kepala parah

Kemungkinan penyebabnya adalah pendarahan otak. Jika Anda stroke yang disebabkan oleh pendarahan di otak, Anda akan merasakan sakit kepala yang datang secara tiba-tiba, mencapai intensitas maksimum dalam beberapa detik atau menit. Mereka bahkan bisa pingsan dan hilang kesadaran. 

Kamis, 26 Maret 2015

Pria di Manado Klaim Koleksi Batu Bacan Miliaran Rupiah

Demam batu akik  juga melanda Kota Manado, Sulawesi Utara. Ini
membuktikan tren koleksi batu mulia tengah menjamur di berbagai kota di Indonesia.

Seorang pria paruh baya, warga Kelurahan Ranotana, Kecamatan Sario, Kota Manado, mengklaim telah mengoleksi ratusan bongkahan batu bacan dan batu obi dengan berat total 1,7 ton. Batu-batu tersebut dia yakini bernilai miliaran rupiah.

Roy Raranta mengaku membeli bongkahan-bongkahan batu itu dari penambang di Bacan, Maluku Utara. Kemudian, katanya, dibawa ke Kota Manado dengan kapal laut.

Kamarnya yang seluas dua kali dua meter itu pun dipenuhi berbagai macam jenis bongkahan batu bacan dan obi berdiameter sedang. Menurutnya, bongkahan batu 1,7 ton itu dikumpulkannya selama dua tahun.

"Saya belinya dengan harga bervariasi. Mulai Rp50 ribu sampai dengan Rp200 ribu per kilogramnya dengan kualitas sedang," ujar Roy di Manado, Kamis 26 Maret 2015.

Dia juga mengungkapkan, jika kualitas super, seperti bacan doko dan palamea, biasanya dibeli dengan harga Rp5-Rp10 juta per kilogram. Setelah itu, dia menjualnya dengan harga yang lebih tinggi lagi.

"Bacan kualitas sedang dijual dengan harga Rp500-Rp600 ribu per kilogram. Sedangkan, bacan super dijual di kisaran Rp15-Rp25 juta per kilogramnya," terangnya.

Selain itu, dia pun menyampaikan, memiliki empat macam alat poles dan empat karyawan untuk membuat batu cincin dengan berbagai macam motif yang dijual dengan harga terjangkau bagi para pecinta batu. 

Cincin yang sudah jadi dengan kualitas sedang, dia jual dengan harga Rp150-Rp200 ribu per buah. Adapun untuk cincin kualitas super dijual dengan harga Rp500 ribu hingga Rp20 juta per buahnya.