Senin, 28 Desember 2015

4 Kebiasaan Yang Dapat Merusak Ginjal

Ginjal adalah organ tubuh yang memiliki fungsi untuk melakukan detoksifikasi darah dan membantu tubuh dalam menyaring produk limbah melalui urin. Selain itu fungsi lain ginjal adalah membuang kelebihan air dari tubuh. Ginjal juga membantu mempertahankan air ketika tubuh membutuhkan lebih banyak. Kebiasaan-kebiasaan yang tidak kita sadari terkadang dapat membuat ginjal kita menjadi rusak dan bermasalah. Beberapa hal tersebut membuat fungsi ginjal kita menjadi melemah dan lama kelamaan akan menjadi rusak. Ginjal merupakan organ tubuh yang sangat vital bagi manusia tak heran jika banyak orang yang berani membayar mahal untuk mentransplantasi ginjalnya yang telah rusak. Berikut adalah empat kebiasaan yang dapat merusak fungsi ginjal kita :

1. Menunda Untuk Buang Air Kecil.

Mempertahankan kandung kemih penuh untuk waktu yang lama atau menunda ingin buang air kecil adalah salah satu alasan utama di balik kerusakan ginjal. Sewaktu urine tetap dalam kandung kemih dalam waktu yang lama, dapat menyebabkan bakteri berkembang biak di dalam urin. Dan nantinya bakteri ini berbahaya dapat menyebabkan infeksi saluran kemih atau infeksi ginjal. Selain itu, mempertahankan urin meningkatkan tekanan pada ginjal dan dapat menyebabkan gagal ginjal dan inkontinensia.

2. Minum Yang Berlebihan 

Orang dewasa yang sehat seharusnya minum setidaknya 10 sampai 12 gelas setiap hari cairan untuk menjaga ginjal sehat dan tubuh terhidrasi dengan baik. Namun, perlu diingat bahwa minum terlalu banyak air juga dapat menyebabkan sakit pada ginjal . Jadi, jangan berlebihan.

3. Terlalu Banyak Mengkonsumsi Garam
Makan terlalu banyak garam juga dapat menyebabkan kerusakan besar untuk ginjal kamu serta masalah kesehatan lainnya. Ginjal memetabolisme 95 persen natrium yang dikonsumsi melalui makanan. Ketika asupan garam yang tinggi, ginjal harus bekerja lebih keras untuk mengeluarkan kelebihan garam. Hal ini nantinya dapat menyebabkan fungsi ginjal menurun, menyebabkan retensi air dalam tubuh. Retensi air dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah dan meningkatkan risiko penyakit ginjal.

4. Penggunaan Analgesik Yang Terlalu Sering

Penggunaan analgesik atau obat pereda nyeri dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. Penelitian menunjukkan bahwa analgesik bisa mengurangi aliran darah ke ginjal dan memburuk fungsi ginjal. Selain itu, penggunaan secara jangka panjang analgesik dapat menyebabkan gagal ginjal akut atau penyakit ginjal kronis yang dikenal sebagai nefritis interstitial kronis.

Memelihara fungsi ginjal agar tetap berjalan dengan baik sangatlah penting. Caranya adalah dengan tetap menjaga pola hidup sehat dan hindari kebiasaan diatas sehingga  kamu dapat terhindar dari penyakit gagal ginjal. Semoga bermanfaat

Senin, 21 Desember 2015

Ini Alasan Anda Harus Minum Empat Cangkir Kopi Sehari


Kopi telah menjadi minuman favorit di seluruh dunia, sehingga tidak heran jika banyak sekali produsen yang mencoba mengolah beragam minuman dengan bahan kopi. Minuman yang berasal dari kopi terkenal ampuh menghilangkan kantuk.
Hal itu dikarenakan kopi mengandung bahan yang paling penting yaitu kafein, yang juga memiliki spektrum yang luas untuk kesehatan.

Kopi juga mengandung senyawa organik penting dan beberapa nutrisi seperti vitamin B, asam pantotenat, niacin, serta beberapa mineral penting seperti potasium, mangan, dan magnesium.

Ingin Hilangkan Plak Tanpa ke Dokter Gigi? Ini Caranya

Baru-baru ini ada bukti yang menunjukkan bahwa minuman hitam ini, dapat meningkatkan kesehatan Anda, termasuk membantu mencegah diabetes dengan menurunkan risiko penyakit hati.

Tetapi berapa banyak kopi yang harus Anda konsumsi, untuk mendapatkan manfaat maksimal? Jawabannya antara 3-5 cangkir sehari. Berikut adalah tujuh manfaat kopi jika Anda mengonsuminya sekitar 4 cangkir sehari, yang kami kutip dari Healty Food Team:

1 Kopi Mengurangi Risiko Diabetes Tipe II
Sejumlah penelitian mengkonfirmasi bahwa minum dalam jumlah moderat kopi (antara 3 dan 5 cangkir sehari) cukup ampuh mengurangi risiko diabetes tipe 2, yang saat ini mempengaruhi hampir 300 juta orang di dunia.

Sebuah tinjauan komprehensif data dari 18 studi menunjukkan bahwa, bahkan satu cangkir kopi sehari mengurangi risiko timbulnya diabetes tipe 2 sebanyak 7 persen.

Tips Mengusir Nyamuk dengan Ampas Kopi Kering

2 Kopi Mengurangi Risiko Beberapa Jenis Kanker
Menurut penelitian, kopi bisa sangat menguntungkan . Bahkan, orang yang minum kopi memiliki risiko 40 persen lebih rendah terkena kanker hati, penyebab utama kematian di dunia. Selain itu, sebuah studi terpisah menegaskan bahwa mereka yang minum 4-5 cangkir kopi sehari memiliki risiko 15 persen lebih rendah dari kanker kolorektal.

3 Kopi Bisa Meningkatkan Kesehatan Jantung
Seperti disimpulkan dalam penelitian oleh Beth Israel Deaconess Medical Center (BIDMC) dan Harvard School of Public Health, minum kopi dalam jumlah sedang dapat mengurangi risiko gagal jantung. Bahkan, para peneliti menemukan bahwa mereka yang minum 4 cangkir kopi setiap hari, memiliki risiko 11 persen lebih rendah dari gagal jantung, dibandingkan dengan mereka yang tidak.

4 Kopi dapat melindungi terhadap penyakit Alzheimer dan Demensia
Sejumlah studi menunjukkan bahwa, orang yang minum kopi memiliki risiko 65 persen lebih rendah terkena penyakit Alzheimer, penyakit neurodegeneratif yang paling umum dan penyebab utama demensia di seluruh dunia.

5 Kopi Secara signifikan Bisa Kurangi Depresi
Sebuah studi tahun 2011 oleh Harvard Study menemukan bahwa wanita yang minum 4-5 cangkir kopi sehari memiliki risiko 20 persen lebih rendah menderita depresi, gangguan mental serius yang secara signifikan mengurangi kualitas hidup Anda. Sebuah studi terpisah menunjukkan bahwa orang yang minum 4 atau 5 cangkir per hari, 53 persen lebih sedikit untuk bunuh diri.

6 Kopi Bisa Merangsang Pembakaran Lemak
Secara ilmiah telah terbukti bahwa kafein dapat meningkatkan proses pembakaran lemak dalam tubuh sebanyak 10 persen pada orang obesitas dan 29 persen pada orang kurus, dan meningkatkan tingkat metabolisme sebanyak 3-11 persen. Bahkan, kafein ditemukan di hampir setiap produk penurunan berat badan komersial.

7 Kopi Dapat Bantuan Anda Hidup Lebih Lama
Kopi dapat mencegah pengembangan berbagai penyakit berbahaya, sehingga peminum kopi akan hidup lebih lama. Selain dari asumsi ini, telah ada sejumlah studi observasional yang menunjukkan bahwa, peminum kopi memang memiliki risiko lebih rendah dari kematian dini.

Namun perlu Anda ingat, kopi yang Anda konsumsi harus rendah gula, jika memungkinkan tidak menggunakan gula sama sekali. Sehingga efek positif kopi bisa Anda  nikmati secara maksimal.

Jumat, 18 Desember 2015

Mengulik Tentang Mitos Dan Budaya Kampung Yang Musnah

Terlahir di desa Bringin – Kediri, tepatnya di jalan Brawijaya, yang mana kata nenekku nama ini diambil dari nama kampus yang dibangun oleh para mahasiswa. Sehingga dari situ telah mengajariku tentang banyak mitos, yang merupakan mitos menarik yakni tidak boleh keluar di waktu surup ( waktu menjelang magrib). Karena keluar di waktu ‘’surup’’ akan mengundang banyak setan dan hal –hal yang buruk. Waktu surup adalah waktu  untuk masuk ke rumah dan mulai mengaji, sehingga ketika magrib mulai datang, kampungku tampak sepi dan begitu damai. Sementara waktu ini digunakan untuk berkumpul bersama keluarga.

Listrik untuk jalan pun baru di pasang sekitar tahun 1999, sebelumnya cahaya jalan hanya dibantu oleh lampu dari teras rumah. Sementara di Tahun 90an ketika aku di lahirkan,  rumah –rumah yang ada di kampungku masih sangat sedikit, masih banyak pohon dan bambu. Kebetulan rumahku dikelilingi pohon, yakni di belakang rumahku  ada pohon sawo, nangka, jambu monyet, mangga, dan yang paling indah adalah kebun di sebelah timur rumahku. Di sana ada sekitar sepuluh  pohon mahoni raksasa,  seperti hutan kecil walau di malam hari tempat ini sangat mencekam, tapi di pagi hari dan di siang hari tempat inilah surga bermain ku dan teman- temanku.  

Permainan petak umpet, lompat tali, kasti, dan bentengan sering kita nikmati di tempat ini. Banyaknya pohon-pohon yang tua dan besar, bunyi bambu yang bergemerisik, yang kadang  terdengar seperti suara ratapan  semakin memperkuat kemistisan di kampungku. Dan keangkeran  suasana inilah yang membuat masyarakat tampak jinak di malam hari. Berbeda dengan kehidupan sekarang, semakin marak nya manusia yang ‘’hidup’’ di malam hari, malam tampak sangat gemerlap  dan tidak sunyi lagi. Kedamaian malam tak ada lagi, yang ada adalah para pencari  kesenangan yang seliweran.

Ternyata tidak hanya suasana mistis yang aku rasakan, tapi keangkeran di kampung ini diperkuat  dengan banyaknya jenis makhluk halus yang diceritakan oleh Mak ku. Dengan gayanya yang juga mencekam, Nenek ku ini juga semakin membuatku percaya bahwa setan atau makhluk halus itu memang ada. Ada genderuwo ( mahkluk buruk rupa yang tubuhnya seperti raksasa, rambutnya panjang berantakan, matanya melotot berwarna merah, hidupnya di pohon sawo yang besar) kata Mak ku. Mak ku bilang “ Makanya jangan keluar di malam hari karena di kampung ini banyak pohon sawonya”. Yang paling mengerikan dari genderuwo ini adalah dia suka mengambil istri orang lain yang cantik, dan dinikahinya, kata orang – orang setempat. 

Ada gundul plecek, Makhluk halus ini hanya berupa kepala , bersarang di pohon kelapa dan suka jatuh di depan orang yang suka seliweran di tengah malam. Ada wewe gombel, makluk perempuan yang hidupnya di pohon bambu ini suka mengambil anak-anak yang suka main di waktu magrib. Diceritakan Mak ku kalau makhluk halus ini tidak berpakaian, tubuhnya hanya ditutupi rambutnya yang panjang. 

Ada pocong, setan ini ada karena pihak keluarga yang ditinggalkan tidak membuat hajatan dan lupa membuka ikatan kain kafannya. Cerita-cerita mistis ini memang cerita yang selalu hidup di kampungku, dan orang-orang selalu mempercayainya. Kampung ku memang kampung yang mistis, Kemistisan dan mitos akan  cerita di kampung ku inilah yang selalu membuatku rindu, dan aku bersyukur hidup di daerah ini ( Bringin – Kediri ).  Kemistisan yang memberi ruang hidup pada makhluk gaib, semakin kuatnya kepercayaan kampung pada ke-Ghaiban ini, maka akan semaki kuat pula ritual do’anya. Kemistisan dan ke-Ghaiban lah yang membuat kita ingat akan  pundi-pundi do’a. Jika rasa akan ke-Ghaiban itu hilang, maka bisa saja doa pun juga hilang. Dari sinilah aku mempelajari apa itu makna do’a.

Di kampung ku ketika aku masih berusia sampai dua belas tahun, masjidnya hanya ada satu, dan satu Musholla kecil. Memang  pengajian ibu-ibu dan bapak-bapak, serta diskusi kitab tidak hidup di kampungku. Seingatku jarang aku menemukan penduduk di kampungku shalat berjamaah di Masjid atau di Musholla, namun mereka menjalankan shalatnya di rumah, karena beberapa rumah memang punya tempat shalat untuk keluarga sendiri, yang kebanyakan diletakkan dekat dengan dapur. 

Acara untuk pendalaman Islam nya dalam pembacaan kitab suci  belum kuat. Berbeda dengan ritualnya, Banyak ritual-ritual adat yang masih hidup, acara menyambut kelahiran, ( telon-telon, selapan, sepasar, tujuh bulanan, turun tanah), selametan untuk kematian, serta baca yasin selama tujuh hari berturut-turut. Dan akan dilanjutkan lagi ketika hari yang ke empat puluh, ke seratus, dan ke seribu. Selain itu bikin nasi tumpeng untuk merayakan maulid nabi, menjelang ramadhan, penutupan ramadhan, dan setelah shalat ID. Tak terlewatkan hari kemerdekaan Indonesia, Nasi tumpeng ini juga dibawa dari setiap rumah tangga, dan akan diletakkan di gang jalan. 

Setelah berdoa bersama, maka kita akan makan bersama dengan menukar makanan terlebih dahulu. Jika terlalu banyak maka kita akan membawanya ke rumah, namun kita  tidak bisa membawa makanan yang kita bawa sendiri dari rumah. Besoknya, ibu-ibu akan bertamu dan mengembalikan tempat makanan yang sebelumnya dibawa orang lain. Pertemuan tanpa sengaja akan  membuat kita saling mengenal, dan akan tahu rasa masakannya. Hal ini akan menjadi perbincangan para ibu. Banyaknya ritual yang menghadirkan makanan inilah yang membuat ibu-ibu di kampungku bisa memasak, kalau masakannya tidak enak maka akan ketahuan. Di kampungku ini memang masih tampak sekali keakrabannya.

Para perempuan di kampungku ketika tahun 90an masih jarang yang menggunakan jilbab, ibaratnya belum lazim buat mereka. Untuk perempuan muda,  kebanyakan dari mereka hanya  menggunakan rok  yang panjangnya sampai lutut, atau pergelangan kaki dengan baju berkerah serta berlengan pendek. Dan kebanyakan dari mereka mempunyai rambut panjang, sementara perempuan yang lebih tua masih menggunakan kebaya. Seingatku pendalaman agama Islam belum terlalu kuat di kampungku, tapi lebih banyak cerita mitosnya dari pada cerita tentang Nabi dalam agama Islam. Padahal di kampungku waktu itu penduduknya  semuanya beragama islam, dan hanya ada satu yang Kristen. 

Berbeda dengan era modern, Memasuki tahun 2000  para perempuan di kampungku sudah banyak yang menggunakan jilbab, dan berpakaian gamis. Ada pengajian hari Kamis dan Minggu, apalagi untuk kaum para ibu menggunakan jilbab sudah menjadi kewajiban  ketika mereka  bepergian. Didukung dengan adanya televisi yang sering mempertontonkan para Ustadz, yang mana memberikan dakwahnya. Para ibu-ibu pun menirukan gaya baju Ustadzahnya dan para jemaahnya. Ibuku juga masuk dalam salah satunya dari mereka.

Masuk di tahun 2000an, budaya-budaya yang berupa ritual-ritual sudah mulai memudar. Sekarang sudah tidak ada lagi acara berdoa dan makan bersama. Pendidikan yang mulai berkembang di kampungku mempengaruhi pemikiran dan kepercayaan mereka tentang ke-Gaiban. Mereka sudah tidak lagi percaya lagi akan ke-Ghaiban dan mitos yang ada. Teknologi yang masuk, membawa penduduk lebih mempercayai tentang hal yang tampak kasat mata. Alat – alat teknologi dianggap lebih sakral dari pada ritual doa. Sementara alat teknologi dijadikan dewa sakti yang akan menyelamatkan kehidupan mereka. Persaingan mulai tampak,  gaya kehidupan kota mulai masuk, Bahkan uang pun menjadi impian.  

Sekarang mereka berebutan menjadi kaya. Jika dulunya anak-anak di kampungku terbiasa meneruskan pekerjaan orang tuanya, entah pedagang di pasar, petani, maupun  tukang. Namun sekarang anak-anak yang lulus SMA pergi ke kota SURABAYA, JAKARTA, YOGYA agar bisa memperbaiki ekonomi. Orang tua di kampungku merasa malu jika melihat anaknya masih tinggal di rumah, dan hanya meneruskan usaha orang tuanya, pun mereka menganggap itu tidak berkembang. Hal ini cukup disayangkan, karena hal inilah yang membuat hilangnya konsep konsistensi, dan akan menghilangkan tradisi. Lebih parahnya lagi mereka ke kota hanya sebagai buruh pabrik atau perusahaan. 

Pendidikan yang ada seolah mengikis kehidupan desa. Pelajaran yang ada  di kampung nampak terlupakan oleh buku-buku pelajaran di sekolah. Para siswa –siswa yang terlalu banyak membaca buku pelajaran sekolah, imbangi dan bukalah mata hati untuk melihat kampungmu kembali, Pelajarilah lagi kampungmu. Dalam ritual –ritual yang pernah hidup sebelumnya, Ada do’a dan hikmah yang selalu menghidupkan kampungmu. Sadarlah.... kawan

Senin, 14 Desember 2015

Achimedes Bapak Ilmu Matematika

Achimedes adalah seorang ahli Matematika yang paling berpengaruh. Pemikirannya dijadikan rujukan oleh banyak ilmuwan, dari Johannes Kepler, Galileo Galilei, hingga Isaac Newton. Archimedes adalah penemu sistem angka myriad ( 10000 ) yang menunjukkan suatu bilangan dengan nilai tak terhingga. Ia juga berhasil merumuskan perbandingan antara keliling lingkaran dan jari - jari lingkaran yang dikenal dengan istilah pi sebesar 3.1429.

Achimedes Bapak Ilmu Matematika ( Foto @fakescience.org )

Achimedes dilahirkan di Italia, tepatnya di kota pelabuhan bernama Syracuse, Sisilia pada tahun 287 Sebelum Masehi. Ayahnya adalah seorang ahli astronomi bernama Phidias. Semasa muda, Achimedes pernah belajar ke Alexanderia, Mesir. Di negeri yang pernah menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi itu, ia memperdalam pengetahuannya tentang Matematika dan berhasil membuat sejumlah karya, di antaranya adalah The Method of Mechanical Theorems dan The Cattle Problem, selain karya - karyanya yang lain, seperti On the Equilibrium of Planes, On the Measurement of a Circle, On Spirals, Onthe Sphere and the Cylinder dan lain sebagainya.

Beberapa catatan menuliskan bahwa Achimedes bersahabat dengan Raja Hieron II, pemimpin Syracause. Pada 214 Sebelum Masehi itu, Syracuseberada di bawah pendudukan Kekaisaran Romawi. Setelah pulang dari Alexanderia, Achimedesdiangkat sebagai penasehat Raja Hieron II. Suatu ketika, Raja Hieron II memintaArchimedes memeriksa mahkotanya, apakah terbuat dari emas murni atau campuran. Archimedes ternyata kesulitan. Merasa sangat lelah, ia pergi ke pemandian umum untuk menghilangkan penat. Begitu badannya masuk ke dalam bak mandi, air dalam bak itu pun tumpah ke lantai. Ia termenung memikirkan sesuatu. Sesaat kemudian, Archimedes berlari keluar, tanpa sadar masih dalam keadalan telanjang. "Eureka ! Aku menemukannya !" serung sepanjang jalan.

Archimedes
Archimedes menyadari bahwa air yang tumpah dari bak saat ia berendam tadi takarannya sebanding dengan berat tubuhnya. Rumus seperti ini bisa dipergunakan untuk menghitung volume dan isi dari Mahkota Raja Hieron II. Archimedesmembagi berat mahkota dengan volume air yang di pindahkan. Lewat metode ini, ia bisa mengetahui kerapatan dan berat jenis mahkota itu yang ternyata lebih rendah dari berat jenis emas murni. Dengan demikian, terbukti sudah bahwa Mahkota Raja Hieron II bukanlah terbuat dari seratus persen emas murni, melainkan telah di campur perak.

Sebagai wailayah koloni, Syracuse harus memberikan gandum dalam jumlah yang besar kepada Romawi secara rutin. HIngga pada suatu ketika, Raja Hieron II merasa kebijakan itu terlalu memberatkan rakyat Syracuse sehingga pengiriman gandum ke Romawi pun diberhentikan. Untuk berjaga - jaga apabila Romawi menyerang Syracuse, Raja Hieron II meminta Archimedes untuk merancang kapal jenis baru demi memperkuat armada laut Syracuse.

Archimedes segera bekerja, ia membuat kapal yang sangat besar. Agar bisa mengapung, air yang menggenangi dek kapal harus dikeluarkan dulu. Archimedeskemudian membuat alat yang bisa menyedot air dengan mudah. Ia juga menciptakan alat sejenis katrol untuk memindahkan kapal raksasa itu berserta muatannya hanya dengan menarik seutas tali. Selain itu, Archimedes masih punya banyak peralatan lainnya untuk menangkal serangan Romawi.

Apa yang ditakutkan kemudian benar - benar terjadi. Romawi menyerang Syracuse dan mengerahkan 120 Kapal Perang. Untuk menghambat musuh, Achimedesmemerintahkan pasukan Syracuse menggunakan perisai mereka untuk memantulkan sinar matahari ke arah kapal - kapal Romawi. Ia berharap pantulan panas itu bisa membakar kapal - kapal lawan, namun rencana ini kurang berhasil karena kapal - kapal itu terus bergerak. Meskipun demikian, dengan cara itu, pasukan Romawikesulitan membidikkan panah akibat silau dan panas yang berasal dari pantulan sinar matahari itu.

Pasukan Romawi semakin mendekati pesisir Syracuse. Archimedes tak hilang akal, ia sudah mempersiapkan alat sejenis derek yang secara diam - diam dikaitkan ke kapal - kapal musuh. Ketika derek ditarik, kapal - kapal Romawi itu pun limbung, bahkan beberapa di antaranya bisa ditenggelamkan. Archimedes juga membuat ketapel danbalista untuk melawan tentara Romawi dan hasilnya cukup efektif.

Namun, rupanya jumlah pasukan Romawi terlalu banyak sehingga Syracuse semakin terdesak. Archimedes gugur pada tahun 212 SM dalam peperangan itu. Seorang prajurit Romawi membunuhnya meskipun ada perintah bahwa Archimedes harus ditangkap hidup - hidup. Ketika itu, Archimedes sedang berusaha menyelesaikan rumus geometrinya dengan menggambarkan lingkaran - lingkaran di atas tanah. Sesaat sebelum ajal menjemputnya, Archimedes sempat menghardik tentara Romawi dengan berteriak, "Jangan ganggu lingkaranku !".

Senin, 30 November 2015

Jangan Biarkan Ratusan Bahasa di Nusantara Punah



Temuannya cukup mencegangkan, ada ratusan bahasa etnis yang disebutkan bisa punah sewaktu-waktu. Padahal Indonesia punya 746 bahasa di penjuru tanah air dan ini yang menempatkan RI menempati posisi kedua dalam laboratorium bahasa terbesar di dunia.

LIPI menyebutkan bahasa etnis yang paling terancam punah berada di kawasan Indonesia bagian timur. Ketua LIPI, Iskandar Zulkarnain mengatakan sebagain besar bahasa daerah di wilayah itu sudah menunjukkan kepunahan, hampir punah dan bahkan ada yang sudah punah.

Sangat disayangkan bahasa etnis yang punah bila melihat fungsinya. Iskandar menyebutkan banyak fungsi yang diemban bahasa etnis, misalnya lambang kebanggan daerah, lambang identitas daerah, wahana komunikasi di dalam keluarga dan masyarakat daerah.

"Serta wahana mentransmisikan tradisi lisan nusantara yang sarat dengan kearifan lokal," kata dia.

Soal jumlah bahasa etnis yang terancam punah data menunjukkan ada ratusan bahasa di Indonesia yang terancam punah. Ahli bahasa Universitas Udayana, Bali, I Wayan Arka, mengatakan setidaknya ada 188 bahasa etnis di Indonesia yang masuk kategori terancam punah tersebut. Ratusan bahasa itu diambil berdasarkan‎ dari kelompok kecil atau suku yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air.

Sementara data lain, dalam artikelnya di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, mengutip tulisan Christopher Moseley dalam buku Atlas of the World’s Languages in Danger, Adi Budiwiyanto menuliskan ada 146 bahasa yang terancam punah dan 12 bahasa yang telah punah. Data itu menemukan bahasa yang terancam itu umumnya berada di bagian timur Indonesia.

Menurut buku tersebut, bahasa yang teridentifikasi telah punah adalah Hukumina, Kayeli, Liliali, Moksela, Naka’ela, Nila, Palumata, Piru, dan Te’un di Maluku, Mapia dan Tandia di Papua, serta Tobada’ di Sulawesi.

I Wayan mengatakan penyebab terancamnya ratusan bahasa etnis itu karena adanya 'serangan dari berbagai sudut'. Salah satunya, ia menyebutkan absennya pelestarian bahasa yang dilakukan oleh masyarakat penuturnya hingga munculnya agama modern.

Dia menjelaskan bahasa etnis itu hilang karena masyarakat tidak sadar bahwa kalau bahasanya sudah mulai punah. Kemudian 'serangan' agama modern berupa anjuran ajaran agama tersebut untuk tidak menggunakan bahasa ritual.

"Penyebab lainnya tidak ada yang mentransmisikan bahasa tersebut kepada generasi selanjutnya," ujar I Wayan yang juga mengajar di Australia National University.

Dia menyampaikan 188 bahasa yang terancam punah tersebut tersebar di seluruh nusantara, namun yang paling banyak ada di Indonesia bagian timur, sesuai dengan temuan LIPI dan temuan buku Atlas of the World’s Languages in Danger.
Kategori punah

Soal kategori terancam punah, buku Ethnologue: Language of the World, Eighteenth edition, yang ditulis M. Paul Lewis dan kawan-kawan, seperti yang dikutip Adi BUdiwiyanto, menulsikan yaitu ada dua dimensi kategori bahasa yang terancam.
Dua dimensi itu adalah jumlah penutur yang menggunakan bahasanya serta jumlah dan sifat penggunaan atau fungsi penggunaan bahasa.

Suatu bahasa dikatakan terancam apabila semakin sedikit masyarakat yang mengakui bahasanya dan, oleh karena itu, bahasa itu tidak pernah digunakan ataupun diajarkan kepada anak-anak mereka.

Selain itu, suatu bahasa dikategorikan terancam punah jika bahasa itu semakin sedikit digunakan dalam kegiatan sehari-hari sehingga kehilangan fungsi sosial atau komunikatifnya. Semakin kecil ranah penggunaan bahasa dalam masyarakat, cenderung akan memengaruhi persepsi pengguna bahasa atas kesesuaian penggunaan bahasa dalam fungsi yang lebih luas.

Jika ratusan bahasa etnis sedang terancam punah, 'beruntung' bagi bahasa dengan penuturnya yang besar seperti bahasa Jawa dan Bali. Menurut I Wayan, dua bahasa itu kuat dalam penggunaan keseharian. Untuk itu, dia berani menjamin bahwa dua bahasa itu tak akan punah.

Lalu, berdasarkan pengalaman yang dialaminya, terutama di Bali, pemerintahnya sangat kuat untuk menyokong penggunaan bahasa daerah, baik itu di daerah hingga perkotaan.

"Di kota juga mereka sering pakai Bahasa Bali. Pemerintahnya juga kuat, ada uang banyak untuk buat program," jelasnya.

Pemerintah cuek

Melihat mirisnya nasib ratusan bahasa etnis tersebut, I Wayan menyayangkan sikap pemerintah Indonesia yang menurutnya terkesan tak peduli terhadap pelestarian bahasa etnis.

"Pemerintah sekarang itu tidak melek budaya. Padahal budaya lokal bagian dari kekayaan Indonesia," ucapnya saat ditemui di Auditorium Lembaga Ilmu Pengetahuan ‎Indonesia (LIPI), Jakarta, Rabu, 25 November 2015.

Tudingan I Wayan itu bukan bualan semata. Dia menyontohkan dari pengalamannya, yaitu apabila akan menggelar acara untuk pelestarian bahasa etnis, pemerintah memandang dengan skeptis.

"Nanti (dikira) untuk memisahkan diri atau memerdekan wilayah. Padahal kan enggak. Banyak dilihat dari unsur politisnya," ujarnya menambahkan.

Hal itu lah yang dianggap sebagai 'pemerintah masih belum berbudaya'. Padahal, negara lain, kata dia, pemerintahnya justru mendukung penuh dalam pemberdayaan kebudayaan. Salah satunya soal bahasa lokal.

"Seperti di Papua, bahasa etnisnya semakin berkurang. Itu perlu didukung bahasa-bahasa etnis. Seperti pendidikan jadinya. Biar akurat pelestarian bahasa-bahasa tersebut," ucapnya.

Praktis, kata I Wayan, bahasa etnis bertahan dengan cara sendiri, yaitu mengandalkan upaya alamiah dari para petinggi adat. Tapi sayangnya, banyak masyarakat yang disebutnya kurang mengerti cara mentransfer bahasa tersebut agar tetap terjaga dan tidak punah di kemudian hari.

"Bahasa etnis harus ditransmisikan ke anak dan juga didukung oleh lingkungan sekitar, kalau tidak (bahasa) untuk generasi-generasi berikutnya bisa punah," ujar dia.

Maka dari itu, ia berharap pemerintah‎ dapat segera mendokumentasi salah satu kekayaan budaya ini. Sebab, dengan dokumentasi, maka generasi selanjutnya dapat mempelajarinya dan menerapkannya.

Dokumentasi

LIPI pun menyadari ancaman besar atas bahasa etnis tersebut. Makanya badan peneliti itu mulai melirik pemanfaatan teknologi untuk dokumentasi bahasa yang terancam tersebut.  Media digital yang disoroti LIPI yaitu konten visual.

Bagi peneliti, konten visual bisa menjadi penolong keberlangsungan riset di Indonesia. Bahkan media visual bisa menolong bahasa daerah yang kian terancam punah.

"Saat ini cenderung (ada) kepunahan bahasa daerah. Itu (bahasa daerah) perlu divisualisasikan. Misalnya mimik wajah itu perlu (divisualisasikan)," kata Bambang Subianto, Deputi Bidang Jasa Ilmiah LIPI, di kantornya, Jakarta, Selasa, 1 September 2015.

Tapi sayangnya, Bambang melihat upaya penyelamatan potensi kepunahan bahasa daerah itu justru dilakukan peneliti asing. Bambang prihatin keterlibatan peneliti lokal dalam bahasa daerah kalah dengan peneliti luar negeri.

"Celakanya, yang senang penelitian bahasa itu adalah orang asing," ujar dia.

Untuk itu, dalam konteks ini gagasan penyatuan data penelitian dalam satu pintu menjadi sangat penting. Satu pintu penelitian akan mengamankan kepentingan nasional. Bambang mengatakan, dengan kondisi data penelitian masih tersebar di berbagai lembaga di Tanah Air menjadi pintu bagi peneliti asing untuk turun ke daerah-daerah.

"Peneliti luar harusnya bisa akses ke pusat (data penelitian secara nasional), tapi karena data yang dibutuhkan tidak ada, dia datang ke daerah. Apalagi pengolahan data di universitas juga lebih longgar," ujar Bambang.

Pelestarian bahasa yang dilabeli posisi terancam itu tentu tidak mudah. Sebab kondisi bahasa perlu mendapatkan penanganan yang berbeda sesuai kompleksitas bahasa tersebut.

Kepala P2KK LIPI, Sri Sunarti Purwaningsih, mengatakan hasil penelitian yang dilakukannya menunjukkan daya tahan bahasa etnis yang kurang baik diperlukan langkah-langkah penyelamatan yang tepat. Langkah ini berupa intervensi khusus agar bahasa-bahasa tersebut dapat diselamatkan.

"Intervensi yang diperlukan berbeda-beda dari satu bahasa dengan bahasa yang lain. Hal itu tergantung dari ekologi bahasa yang mendukung hidup matinya bahasa tersebut," ujar Sri.

Soal kenapa banyaknya bahasa terancam punah ada di Indonesia bagian timur, Sri menyebutkan lantaran banyak di area itu banyak suku kecil yang menuturnya sedikit. Hal ini berbeda dengan Indonesia wilayah barat yang mana ditinggali suku besar dengan penuturan bahasa yang kuat, yaitu bahasa melayu.

Upaya pemerintah

Dalam dokumentasi bahasa terancam punah di Indonesia, sebenarnya bukan tanpa upaya. Dalam artikelnya, Adi Budiwiyanto menuliskan upaya dokumentasi bahasa terancam punah di Indonesia mulai gencar dilakukan pada tahun 2000-an.

Upaya dokumentasi itu umumnya dilakukan oleh yayasan, institusi, atau perguruan tinggi, baik dari dalam maupun luar negeri.

Misalnya Hans Rausing Endangered Languages Project yang didanai oleh Arcadia dan DoBeS (Dokumentation Bedrohter Sprachen) Project yang disponsori oleh Volkswagen Foundation adalah beberapa contoh prakarsa pendokumentasian bahasa hampir punah di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Sementara dari Kemendikbud melalui Badan Bahasa, telah mendokumentasikan bahasa terancam dengan menginvetarisasi bahasa daerah di Tanah Air. Kegiatan ini disebutkan masih terus berlangsung.

Adi Budiwiyanto menambahkan banyak tantangan seputar dokumentasi bahasa. Misalnya Untuk dapat bertemu dengan penutur asli bahasa tertentu, pendokumentasi harus bekerja ekstra keras. Sebab secara geografis, penutur bahasa yang terancam punah susah dicapai, di pedalaman dan area terpencil.

Selain itu, waktu dokumentasi yang terbilang tidak singkat. Bentuk dokumentasi bahasa daerah yang terancam punah yang dihasilkan oleh Badan Bahasa pada umumnya baru sebatas kamus.

Terkait strategi dokumentasi pelestarian bahasa terancam punah,  Sri Sunarti mengatakan setuju perlu memanfaatkan teknologi. Tujuannya, kata dia, pertama mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat dan selanjutnya dengan pengemasan yang lebih baik, akan menarik masyarakat untuk mempelajari da melestariksannya.

"Menurut saya yang penting pendekatannya ya. Kalau ada buku cerita, sandiwara dengan cara dan kemasan yang tidak konvensional, kan membuat orang tertarik mempelajarinya," kata dia.

Soal pengemasan, Sri Sunarti bisa menyontohkan media film seperti Ipin Upin yang mana pengaruhnya sudah terlihat di masyarakat.

"Bahasa itu kan ditiru anak-anak kan, dialeknya diikutin," ujar dia.

Pengemasan yang menarik ini juga menurutnya perlu dipertimbangkan dalam kurikulum pendidikan di sekolah di Tanah Air.

Dia mengatakan LIPI bersama lembaga bahasa, peneliti bahasa, dan Kemdikbud selama ini berkolaborasi untuk mengidentifikasi bahasa yang terancam punah. Dia mengatakan beberapa hasil kolaborasi itu di antara sudah membuat kamus bahasa tertentu, membuat film singkat tentang penuturan bahasa masyarakat tertentu.

"Kami sudah hasilkan kamus bahasa Owirata, bahasa Gamkonora, itu dibuat film juga dan masuk buku pelajaran," kata dia.

Jumat, 27 November 2015

Blue Bay, Teluk di Banyuwangi yang Serasa Liburan Mewah di Luar Negeri

Tempatnya sulit di jangkau, tapi setibanya di lokasi jadi ogah pulang. Itulah gambaran singkat tentang Blue Bay di Banyuwangi. Yap, jangan mengira kalau kabupaten di ujung timur Jawa ini hanya memiliki Green Bay saja ya. Blue Bay atau Teluk Biru ini lebih istimewa dan bisa menjadi pesaing serius jika digarap secara optimal.
Blu Bay di Banyuwangi, via Instagram
Nama Blue Bay memang belum seterkenal saudaranya yaitu Green Bay. Salah satu penyebabnya adalah akses menuju ke lokasi yang sulit dan hanya bisa dijangkau menggunakan jalur laut. Secara administratif, pantai ini berada di Kecamatan Muncar dan masih termasuk di dalam wilayah Taman Nasional Alas Purwo. Hanya saja keberadaannya yang tersembunyi di balik Semenanjung Sembulungan membuatnya sulit untuk diakses.
Blu Bay di Banyuwangi, via Instagram
Wajar jika kemudian tidak banyak traveler yang pergi ke sana bahkan tidak semua warga Banyuwangi tahu kalau daerahnya punya tempat sekeren itu. Warga sekitar juga asing dengan nama Blue Bay atau Teluk Biru sebab mereka sejak lama mengenal pantai berair biru ini dengan nama Selanggrong atau Senggrong. Teluk Biru punya pemandangan indah di atas dan di dalam laut yang selalu dipamerkan pada mereka yang datang.
Pantai ini memiliki air biru jernih dan terumbu karang yang indah pas untuk aktivitas snorkeling, via Instagram
Pantai ini memiliki air biru jernih dan terumbu karang yang indah pas untuk aktivitas snorkeling, via Instagram
Tidak dipungkiri lagi bahwa taman laut di Blue Bay memang menyimpan terumbu karang yang indah serta dihuni oleh beraneka spesies ikan. Sudah tentu setiap paket wisata yang menawarkan kunjungan ke sana selalu membekali diri dengan kegiatan snorkeling sebab inilah aktivitas utama dan paling digemari traveler saat melihat laut yang tenang dengan air yang jernih.
Lain halnya dengan nelayan, mereka akrab dengan tempat ini sebab Teluk Biru merupakan kawasan tangkap ikan. Dahulu para nelayan sering menggunakan bom ikan maupun potasium untuk menangkap ikan. Tentu kegiatan ilegal tersebut sempat merusak sebagian besar biota laut yang ada di sekitar Teluk Hijau. Hingga akhirnya warga sekitar membentuk komunitas pelestari lingkungan yang dinamakan Gemuruh. Kegiatan mereka antara lain melakukan transplantasi terumbu karang, penanaman pohon bakau dan penanaman fish apartement.
Blue Bay juga punya pantai yang eksotis, via Instagram
Blue Bay juga punya pantai yang eksotis, via Instagram
Traveler yang berminat ke Teluk Biru, jalan satu-satunya adalah dengan menyewa perahu nelayan dari pelabuhan Muncar. Selain itu mereka juga dapat memesan paket tur dari warga setempat, dengan menggunakan jasa ini traveler akan mendapat banyak kemudahan karena biasanya akan disediakan pula life jacket dan peralatan snorkeling dalam paket tersebut. Tipsnya, berkunjunglah secara beramai-ramai agar biaya kapal bisa ditanggung ramai-ramai sehingga lebih irit. Informasi terbaru, biaya menyeberang dengan kapal bermuatan 8 orang dipatok dengan tarif 800 ribu rupiah.

Kamis, 26 November 2015

Cuma Rp29 Juta, Konsumen Bisa Bawa Pulang Innova Terbaru

Cuma Rp29 Juta, Konsumen Bisa Bawa Pulang Innova Terbaru
Perhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Makassar dimanfaatkan Toyota untuk menjaring konsumen. Terlebih, penghujung tahun sudah dekat, di mana perusahaan otomotif tentu ingin mengejar target jualan mereka tahun ini.
Untuk menarik minat masyarakat, iming-iming diskon pun diberikan kepada calon konsumen. Cara ini memang dikenal ampuh dan kerap dilakukan para pabrikan otomotif lainnya.
"Kami memang kasih diskon untuk beberapa mobil. Untuk potongan harga beda-beda setiap mobil," ungkap Chief Executive Officer (CEO) Kalla Toyota, Hariyadi Kaimuddin, di Makassar, Kamis 26 November 2015.
Khusus pameran GIIAS, Hariyadi mengatakan, diskon yang diberikan mulai dari Rp12 sampai Rp13 juta. Hanya dua model terlaris yang mendapatkan diskon, yakni Toyota Avanza dan Toyota Agya.
"Untuk Avanza potongan harganya itu Rp13 juta, sedangkan Agya Rp12 juta. Potongan harga tersebut nanti akan masuk dalam potongan DP," tambahnya.
Selain itu, Hariyadi juga mengatakan adanya DP murah untuk All new Kijang Innova selama pameran. Konsumen dikatakannya cukup menyiapkan down payment (DP) Rp29 juta.
"Dengan DP Rp29 juta sudah bisa bawa pulang mobil All New Kijang Innova. Kita mempelajari program di luar seperti apa, dan itu program DP rendah," katanya.

Selasa, 24 November 2015

Hati-Hati! Ada Bakteri Salmonella dalam Telur

Telur adalah makanan yang hampir di gemari oleh semua orang. Selain penyajiannya cepat, rasa telur juga gurih dan enak. Telur juga makanan yang mengandung protein tinggi. Namun, tidak jarang ada orang yang alergi dengan telur. Selain alergi ternyata telur juga bisa mengandung bakteri jika tidak disimpan dan diolah dengan benar.

Sarapan favorit ini telah dikaitkan dengan setidaknya 138 wabah sejak tahun 1998, dan yang paling sering adalah disebabkan oleh bakteri Salmonella. Bakteri dapat mengintai di dalam telur, sehingga memasak yang tepat adalah kunci untuk membunuhnya. Hindari makan setiap produk yang mengandung telur mentah, termasuk adonan kue atau telur setengah matang.

"Ada sekitar satu penyakit untuk setiap tiga sampai empat ribu makanan yang disajikan," kata Craig Hedberg, PhD, dari University of Minnesota School of Public Health di Minneapolis. Namun, "Makanan mentah seperti telur mungkin memiliki kontaminasi dan harus ditangani dengan baik."

Meskipun telur terlihat cukup polos, bisa saja terjangkit bakteri bawaan makanan berbahaya yang disebut Salmonella. Ini bakteri ini yang menyebabkan penarikan telur nasional yang sedang berlangsung di Wright County Egg, salah satu peternakan telur terbesar di amerika. Tapi bagaimana bakteri Salmonella masuk ke sana?

Bakteri, Salmonella enteritidis adalah bakteri penyebab utama gangguan pada organ pencernaan. Bakteri ini dapat menyerang telur dalam beberapa cara. Salah satu cara adalah dengan kontaminasi kulit telur dengan kotoran. Bakteri hadir di dalam usus dan tinja manusia yang terinfeksi, termasuk ayam, dan dapat dikirimkan ke telur ketika ayam mengerami telur mereka. Pembersihan harus kerap dilakukan untuk mengurangi wabah bakteri ini.

Namun, wabah salmonellosis (infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella) masih terjadi karena Salmonella juga diam-diam menginfeksi ovarium ayam yang tampak sehat, mencemari telur dalam ayam sebelum cangkang belum dibentuk, menurut FSIS. Untuk mengekang bentuk kontaminasi industri telur harus teratur menguji ayam untuk mendeteksi adanya bakteri ovarium atau tidak.

Biasanya, orang dengan keracunan salmonella akan terserang demam, kram perut dan diare sekitar 12 sampai 72 jam setelah mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi. Penyakit biasanya berlangsung 4-7 hari, dan kebanyakan orang tidak perlu antibiotik untuk pulih.

Namun, orang tua, bayi, dan orang-orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh mungkin yang paling rentan untuk menjadi sakit parah akibat salmonellosis. Pada pasien ini, infeksi dapat menyebar dari usus ke aliran darah, dan kemudian ke bagian lain dari tubuh. Hal ini dapat menyebabkan kematian kecuali orang itu segera diobati dengan antibiotik, menurut CDC.

Telur paling aman bila disimpan di kulkas dan dimasak dengan matang, lalu segera dikonsumsi setelah dimasak. Menjaga telur tetap dingin akan mencegah bakteri Salmonella hadir dalam telur, sehingga telur harus ditempatkan di tempat yang dingin sampai mereka dimasak atau sebaiknya di taruh kulkas. Telur yang telah dimasak sebaiknya dikonsumsi segera dan jangan di biarkan selama lebih dari 2 jam.

Kamis, 29 Oktober 2015

Sepuluh Tanda Anda Sukses Sebagai Pemilik Bisnis Kecil

Banyak orang melompat ke bisnis kecil tanpa melakukan banyak pemikiran. Ada beberapa mitos di luar sana tentang bisnis kecil yang memengaruhi keputusan mereka tentang memulai bisnis kecil.

Namun, tidak semua orang memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi pemilik usaha kecil. Kami berpikir ada beberapa ciri-ciri kepribadian khusus yang biasanya dimiliki seseorang untuk berhasil bagi owner usaha kecil.

Sementara itu beberapa orang menganggap bergabung dengan sekolah Bisnis adalah untuk mendapatkan pengetahuan bisnis dari perguruan tinggi, juga melalui online demi membantu diri sendiri untuk memiliki sifat-sifat kepribadian agar sukses sebagai pemilik perusahaan kecil.

Berikut adalah beberapa tanda-tanda ada dalam diri anda untuk melihat apakah anda akan berhasil :
Anda tidak mudah menyerah pada setiap tugas yang sudah anda mulai. Anda akan mencoba banyak jalan berbeda sebelum memutuskan untuk menyerah
Anda adalah Seseorang yang ingin bekerja dengan orang lain
Anda seorang pengambil resiko dalam kehidupan pribadi maupun profesional
Anda tidak menunggu pengarahan untuk memulai sebuah proyek. Anda akan langsung bekerja.
Anda adalah seorang yang tahu keterbatasn anda dan mendelegasikan tugas-tugas yang tidak anda mengerti atau tidak punya waktu mengerjakannya.
Kegagalan tidak menghentikan anda untuk mengejar impian anda. Anda belajar dari kesalahan masa lalu untuk melanjutkan.
Anda dapat mengerjakan beberapa tugas pada waktu yang sama.
Anda memiliki dukungan yang baik dari teman dan keluarga
Anda memiliki jaringan besar dengan orang beragam latar belakang yang dapat anda manfaatkan sebagai penasihat bisnis
Anda adalah seseorang yang tidak memilih-milih pekerjaan, dapat mengerjakan apa yang bisa.


Apa tanda-tanda lain yang anda pikir akan menunjuk keberhasilan dalam bisnis kecil?