Minggu, 16 Desember 2018

Pura Besakih: Tempat Wisata di Bali dengan Perpaduan Budaya dan Religi

Pura Besakih
Pura Besakih merupakan salah satu tempat beribadah umat Hindu di Pulau Dewata. Yang menjadikannya unikadalah di dalamnya tidak hanya ada satu pura, melainkan terdapat banyak pura. Sehingga Besakih menjadi pura yang paling besar di seluruh Indonesia. Sekaligus menjadi tempat wisata di Bali yang ikonik.

Pura ini juga sering disebut Pura Agung Besakih. Di dalam area Besakih ada satu pusat pura bernama Pura Penataran Agung Besakih, yang dikelilingi 18 pura. Lalu satunya ada Pura Basukian yang dikelilingi 17 pura.
Untuk masuk ke dalam pura kita harus melewati anak tangga yang banyak dan tinggi. Anak tangga ini berada di gerbang besar sebagai pintu masuk menuju pusat Pura Agung Besakih.
Sebagai pura terbesar di Bali tempat suci ini menjadi pusat untuk pelaksanaan aktivitas keagamaan. Di tempat wisata di Bali yang bernuansa religius ini sangat banyak terdapat bangunan atau tempat persembahyangan yang biasa disebut Pelinggih, sekaligus menjadi pusatnya Pura Besakih.
Tidak banyak yang tahu bahwa pura satu ini dulunya merupakan hutan belantara. Tempat yang juga dijuluki sebagai ibu dari pura di Bali ini sekarang telah menjelma menjadi destinasi ikonik di Bali. Konon dulunya Pura Agung Besakih ini dibangun oleh Resi Markandeya.
Alkisah kala itu masih belum ada Selat Bali karena pulau Bali dan Jawa masih menjadi satu. Saking panjangnya pulau tersebut sehingga dinamakan pulau Dawa artinya pulau panjang. Awalnya Rsi Markandeya bertapa di Gunung Hyang yang sekarang menjadi Gunung Dieng di Jawa Tengah.
Tujuannya mencari wahyu untuk dapat merambah hutan Pulau Dawa dari selatan ke utara. Lalu Resi Markandeya di tempat perambasan menanam kendi yang berisikan air suci beserta logam emas, perak, perunggu, tembaga dan besi. Masyarakat Bali menyebut lima logam tersebut dengan sebutan Pancadatu.
Di samping logam juga ditanam permata Mirahadi yang berarti mirah utama. Tempat kendi ditanam itulah yang dinamai Basuki artinya selamat. Nama tersebut digunakan karena pengikut Rsi Markandeya selamat dalam melaksanakan tugas merambas hutan. Waktu yang berjalan mengubah namanya menjadi Besakih.
Informasi Biaya
Tiket masuk: Rp 15.000 / orang
Informasi Tentang Lokasi
Tempat wisata di Bali Pura Besakih terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Jam bukanya mulai pukul 8.00 – 17.00. Namun untuk sembahyang di sini diperbolehkan 24 jam.

Selasa, 11 Desember 2018

Maison Carrée, Kuil Romawi Paling Utuh hingga Saat Ini

Kuil Maison Carrée
Maison Carrée terletak di kota Nimes, Prancis selatan, adalah satu-satunya bangunan Romawi kuno yang kita tidak perlu menggunakan kata “reruntuhan” untuk menggambarkannya. Meskipun tidak mengesankan seperti Parthenon Athena, atau seunik Pantheon di Roma, Maison Carrée mempertahankan integritas dalam desainnya, dan mempertahankan banyak ornamen aslinya, tidak seperti banyak bangunan kuno lain yang telah dirombak sepanjang zaman.
Maison Carrée dibangun pada awal abad pertama. Menurut prasasti, bangunan tersebut didedikasikan untuk Lucius dan Gaius Caesar, cucu-cucu dari Kaisar Augustus yang telah diadopsi sebagai ahli warisnya. Sayangnya, mereka mati muda sebelum Augustus mewariskannya, mendorong Kaisar untuk mendedikasikan kuil tersebut untuk cucunya yang telah meninggal. Prasasti yang mendedikasikan kuil untuk Lucius dan Gaius Caesar dihancurkan pada Abad Pertengahan, mungkin dirusak oleh kelompok-kelompok yang membenci orang Romawi kuno yang menyembah keluarga kekaisaran. Baru pada abad ke-18 para sarjana mampu merekonstruksi prasasti berdasarkan jumlah lubang dan posisinya di kuil façade yang tersemat di surat perunggu. Mulai dari abad ke-19, kuil perlahan mulai memulihkan kemegahan aslinya.
Langit-langit Kuil Maison Carrée
Maison Carrée hampir menyerupai contoh buku teks arsitektur Vitruvian. Kuil tersebut dibangun di atas podium yang tinggi, memiliki serambi yang dalam, hampir sepertiga dari panjang bangunan, dengan enam kolom Korintus di bawah pedimen di kedua ujungnya. Dinding samping tertanam dengan lebih banyak kolom. Di atas kolom, architrave dibagi oleh dua baris yang tersembunyi dari tetesan air yang membatu menjadi tiga tingkat, sementara dekorasi egg-and-dart (telur-dan-panah) membagi architrave dari frieze. Interiornya lapis tunggal dan tanpa jendela, dapat diakses melalui pintu besar.
Gaya arsitektur yang unik
Kuil itu dulunya diapit oleh beberapa bangunan yang dibangun pada periode selanjutnya. Pernah dibongkar pada abad ke-19, untuk mengembalikan nuansa Maison Carrée yang bisa dinikmati seperti di zaman Romawi Kuno aslinya. Serambi dipulihkan kembali dan langit-langit baru dirancang dengan gaya Romawi asli. Restorasi lebih lanjut dilakukan selama tahun 1980-an dan 1990-an, menampilkan bagian luar pelataran atau alun-alun di mana kuil tersebut pernah berdiri.
Maison Carrée telah mengilhami beberapa bangunan di seluruh dunia, seperti neoclassical Église de la Madeleine di Paris, Gereja St. Marcellinus di Rogalin, Polandia, dan di Amerika Serikat, Virginia State Capitol.

Senin, 03 Desember 2018

5 Fakta Aneh Kehidupan di Jepang yang Bikin Geleng Kepala

Tak bisa dipungkiri, Jepang memang telah terkenal dimana-mana akan kecanggihan dunia teknologinya. Sering disebut sebagai”Land of the Rising Sun” atau Negara terbitnya matahari, Jepang telah menjadi basis bagi beberapa perusahaan terbesar dunia seperti Toyota, Suzuki,Yamaha, Sony, Honda, dan banyak lagi.
Namun di balik semua itu, Jepang ternyata memiliki sisi lain yang pasti akan membuat orang merasa aneh dan keheranan. Berikut adalah daftar 5 fakta aneh tentang Jepang yang bisa bikin kita geleng-geleng kepala.

Sekitar 98% orang yang diadopsi di Jepang berada di antara kelompok usia 20-30 tahun sehingga bisnis keluarga tetap dalam keluarga

Ada tradisi berabad-abad di Jepang di mana orang-orang, biasanya dari kelas bisnis, mengadopsi laki-laki dewasa baik dari dalam keluarga atau dari luar keluarga.
Jika sebuah keluarga tidak memiliki ahli waris laki-laki yang cakap atau jika tidak ada laki-laki sama sekali, mereka akan mengadopsi kerabat laki-laki terdekat atau menikahkannya dengan salah satu putrinya sendiri terutama untuk menjaga agar bisnis tetap hidup.
Praktek ini telah dilakukan selama bertahun-tahun, dan hari ini, adopsi pria dewasa mencapai  nilai mengejutkan sebanyak 98% dari semua total adopsi. Banyak perusahaan terkemuka seperti Toyota, Suzuki, Matsui Securities, dll., dijalankan oleh anak-anak yang diadopsi.
Meskipun tradisi ini berumur ratusan tahun, sampai hari ini dan seterusnya dipastikan masih akan terus tetap berjalan.
Karena populasi yang semakin menua, sistem adopsi orang dewasa ini memainkan peran penting dalam tidak hanya menjaga bisnis keluarga tetap hidup tetapi juga memainkan peran penyeimbang dalam perekonomian.
Meskipun tradisi mengadopsi pria dewasa ini terdengar aneh, itu adalah salah satu faktor paling penting yang membuat perusahaan bisnis yang sudah berdiri berabad-abad seperti Hoshi (didirikan 781 masehi) tetap hidup.

Di Jepang, ada lebih dari satu juta orang dikenal sebagai “hikikomori” yang telah sepenuhnya terisolasi dari masyarakat selama bertahun-tahun.

Hikikomori adalah orang-orang yang menderita penarikan diri dari kehidupan sosial akut dan benar-benar menjauhkan diri dari pergaulan sehari-hari. Orang-orang yang terkena biasanya membatasi diri dengan mengurung terus menerus di kamar-kamar kecil dan hampir tidak memiliki kontak dengan manusia lain.
Jika masih anak-anak, mereka sepenuhnya akan bergantung pada orang tuanya untuk mata pencaharian dan itupun hanya seperlunya saja.
Ada hikikomori yang hidup dalam keadaan pengasingan ekstrem selama lebih dari tujuh tahun. Alasan kenapa mereka seperti itu bisa berbeda-beda dari satu orang dengan orang lainnya. Dua alasan utamanya adalah tekanan ekspektasi yang ekstrem dari orang tua dan beban tanggung jawab ekonomi.
Alasan utama lainnya adalah ketakutan akan kegagalan yang dapat dikaitkan dengan harapan yang terlalu tinggi tapi tidak atau belum pernah terwujud.
Menurut data pemerintah, sekitar 540.000 hikikomori dari perkiraan total satu juta berusia antara 15-39 tahun. Orang-orang ini tidak punya teman, makan makanan di dalam kamarnya, dan pergi ke luar rumah sangat jarang. Mereka berbicara sangat sedikit dan sebagian besar membenci dirinya sendiri.

Di Jepang, kematian karena terlalu banyak bekerja adalah hal yang biasa sehingga memiliki istilahnya sendiri yaitu “Karoshi”, dan ada Jaringan Hotline khusus untuk menangani dan membantu Karoshi dan keluarganya

Sebagian besar penduduk Jepang bekerja selama berjam-jam dengan durasi sangat panjang sehingga meningkatkan jumlah kematian karena pekerjaan yang berlebihan. Sebagian besar dari orang-orang ini melakukan bunuh diri karena tekanan dan tekanan yang begitu berat, dan tidak sedikit yang mengalami serangan penyakit stroke.

Istilah “karoshi”, yang secara harfiah berarti “kematian karena terlalu banyak kerja,” diciptakan pada tahun 1970-an karena jumlah kematian akibat bekerja berlebihan meningkat dengan cepat.
Beberapa korban karoshi bekerja sebanyak 110 jam seminggu,dan beberapa lainnya selama lebih dari 4.000 jam per tahun. Meskipun terdengar mengerikan, orang-orang ini berada di antara kelompok usia 25-60. Ada seorang perawat yang meninggal akibat serangan jantung karena telah melakukan pekerjaan sif  32 jam lima kali dalam bulan itu.
Alasan utama untuk bekerja berlebihan dikaitkan dengan pertumbuhan dan perkembangan eksponensial Jepang tanpa populasi kerja yang cukup. Juga, resesi ekonomi mengakibatkan pengurangan staf, tanpa mengurangi pekerjaan, yang mengakibatkan tekanan ekstrem pada para pekerja.

Pemerintah Jepang telah menjadi tuan rumah acara kencan cepat dengan harapan tingkat rasio kelahiran anak akan meningkat lantaran populasi di negara itu telah turun lebih dari 1 juta sejak 2010.

Meskipun ada banyak negara lain yang mencoba untuk menghidupkan kembali pertumbuhan populasinya, pemerintah Jepang justru benari mengambil langkah yang unik dan berbeda.
Pemerintah telah mengatur layanan kencan cepat di seluruh negara dalam upaya mendorong orang untuk menikah. Ketidakseimbangan populasi dan penurunannya yang stabil telah menjadi salah satu masalah utama bagi Jepang. Mayoritas penduduk semakin tua atau sudah tua.
Penurunan terus menerus dalam kelahiran anak dan populasi yang semakin menua telah mengakibatkan penurunan populasi lebih dari satu juta sejak 2010. Alasan utamanya cukup aneh, yaitu Jepang tidak memiliki banyak waktu untuk berhubungan seks.
Sebagian besar penduduk bekerja lebih dari 80 jam seminggu dan beberapa bahkan tanpa hari libur. Hal ini telah mengakibatkan masalah kesehatan yang serius di kalangan pemuda, menyebabkan kematian mendadak. Juga, ada kecenderungan untuk tidak menikah di kalangan pemuda dan ini justru semakin memperkeruh situasi.
Inisiatif kencan cepat oleh pemerintah ditujukan dan membawa para lajang lebih dekat untuk menemukan pasangan potensial, menikah, dan punya anak.

Jika Anda mengunjungi Jepang dan melihat banyak sekali orang yang memakai masker bedah, jangan khawatir, bukan karena penyakitan atau polusi, melainkan itu telah menjadi tren mode, cara untuk menjaga wajah tetap hangat, dan untuk menghindari interaksi dengan orang asing

Produksi masker bedah adalah industri multi-juta dolar, karena tren yang dimulai sebagai langkah pencegahan kesehatan telah berubah menjadi tren mode ikonik yang digandrungi.
Meskipun awalnya dipasarkan untuk orang yang menderita berbagai alergi, masker ini sekarang memiliki banyak kegunaan lain seperti menjaga mulut tetap hangat dan menghindari interaksi dengan orang asing.
Alasan aneh lainnya bagi sejumlah besar wanita yang mengenakan masker adalah mereka terlalu malas untuk berdandan. Di negara seperti Jepang dimana seseorang wanita diharapkan untuk selalu berdandan dan berdandan, masker bedah adalah alat yang sangat nyaman untuk menghindari kritik yang tidak diinginkan tanpa riasan.
Karena fungsinya adalah sebagai tren mode, masker semacam itu kini telah hadir dalam berbagai warna dan pola. Jadi, seseorang dapat memiliki masker yang cocok dengan pakaian setiap hari. Bahkan juga memiliki aroma wewangian yang berbeda-beda.



Selasa, 20 November 2018

Instagram Akan Basmi Semua Akun Palsu, Siap-siap Follower-mu Rontok

Instagram tak akan tinggal diam dengan maraknya akun palsu yang kerap dimanfaatkan pengguna untuk meningkatkan jumlah pengikut.  Senin, 19 November 2018, dalam postingan blog resmi, Instagram menyatakan aturan baru tersebut. 

Seperti kita ketahui, selama ini jual beli akun untuk mendongkrak popularitas sudah dianggap biasa. Dengan aturan baru itu, pihak Instagram akan menghapus followerlike, dan komentar yang dihasilkan oleh akun palsu.

Tindakan keras ini muncul karena perusahaan induk Instagram, yakni Facebook, berusaha mempromosikan bahwa jaringan sosial dan layanannya dapat dipercaya.
"Baru-baru ini, kami telah melihat akun menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk meningkatkan audiens mereka," kata Instagram dalam posting blog itu.
"Mulai hari ini, kami akan menghapus like tidak otentik, follower, dan komentar dari akun yang menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk meningkatkan popularitas mereka."
Mekanisme pembasmian akun palsu itu melalui program perangkat lunak yang dikembangkan sendiri untuk membantu mengidentifikasi kebenaran akun tersebut. 
Instagram juga mengatakan akan memberi tahu pengguna tentang likefollower, atau komentar yang dihapus.
Pengumuman ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang upaya Facebook untuk mengekang kesalahan informasi dan manipulasi.
Facebook telah menghadapi kritik baru menyusul penyelidikan New York Times yang menunjukkan bahwa mereka mengabaikan peringatan tentang kampanye pengaruh Rusia di platformnya dan kemudian menggunakan perusahaan konsultan untuk mendiskreditkan kritik dari jaringan sosial.
Twitter telah melakukan upaya serupa untuk membasmi akun yang tidak otentik, yang mengakibatkan penurunan jumlah pengikut untuk beberapa pengguna.