Minggu, 07 Desember 2014

Mengapa Lagu Anak Semakin Langka?





Mengapa lagu anak semakin langka? – Pakar pendidikan anak sering mengemukakan bahwa, lagu yang dikonsumsi anak sangat berpengaruh terhadap perkembangan psikologis anak. Oleh sebab itu lagu anak ditampilkan dengan lirik dan nada yang mudah dicerna oleh otak anak. Selain itu, lagu anak mengandungnilai karakter yang baik untuk perkembangan kepribadiannya.

Perkembangan lagu-lagu remaja dan orang dewasa akhir-akhir ini telah menggeser keberadaan lagu anak Indonesia. Trend musik yang berkembang dari hari ke hari telah menjauhkan anak dari karakter yang sesuai dengan usia dan taraf perkembangannya. Anak-anak pun menjadi latah membawakan lagu remaja dan dewasa.


Jika menoleh jauh ke masa silam,  dekade tahun 70 dan 80-an misalnya. Lagu anak sedang mengalami perkembangan. Orang tua di rumah sengaja membelikan anaknya pita kaset lagu anak Indonesia dari artis cilik. Sebutlah Adi Bing Slamet, Chica Koeswoyo, Ira Maya Sopha, dan Yoan Tanamal. Selain itu, media penyiaran seperti telivisi (TVRI satu-satunya) dan RRI sering menampilkan lagu anak dalam acara khusus anak-anak.

Dekade 90-an boleh dikatakan dekade keemasan lagu anak Indonesia. Hal ini seiring dengan bermunculannya media penyiaran. Di samping TVRI, chanel televisi swasta pun bermunculan. Untuk mengejar pemirsa, TV swasta berebut menayangkan acara dan lagu anak. Artis cilik yang popular antara lain; Joshua, Tina Toon, Trio Kewk-kwek, Cindy Cenora, dan masih banyak yang lainnya. Baca juga: Lagu Anak Indonesia Semakin Langka

Namun era keemasan lagu anak itu seakan telah berakhir. Lagu anak Indonesia pun smakin langka. Menurut perhatian admin, sekurang-kurangnya ada 3 faktor penyebab langkanya lagu anak Indonesia.
1.Keluarga sudah enggan memutar lagu anak.
Hampir semua keluarga memiliki media televisi. Acara yang disuguhkan oleh berbagai chanel TV swasta semakin bervariasi dan menarik. Anggota keluarga lebih banyak menghabiskan waktu istirahat di rumah dengan menonton acara tersebut ketimbang memutar lagu anak-anak melalui pemutar musik yang ada.  

2.Media penyiaran jarang menayangkan lagu anak.
Media elektronik seperti TV dan radio sudah jarang menayangkan lagu anak. Musik hiburan yang ditayangkan lebih cenderung memuaskan kepentingan orang dewasa. Barangkali hal ini berkaitan dengan rating penyiaran. Lagu-lagu orang dewasa dan remaja dengan judul dan lirik yang aneh justru lebih banyak mengundang pemirsa ketimbang musik dan lagu anak.

3.Produser dan pencipta lagu kurang gairah.
Kaset dan CD lagu anak kurang laris di pasaran. Kemajuan teknologi membuat masyarakat mencari langkah praktis. Jika ingin memiliki koleksi lagu anak, seperti cukup mendownload file MP3 dan MP4-nya di internet ketimbang membeli kaset dan CD yang aslinya.

Itulah 3 faktor utama penyebab langkanya lagu anak Indonesia berdasarkan perhatian dan analisa admin

0 komentar:

Posting Komentar