Selasa, 11 Desember 2018

Maison Carrée, Kuil Romawi Paling Utuh hingga Saat Ini





Kuil Maison Carrée
Maison Carrée terletak di kota Nimes, Prancis selatan, adalah satu-satunya bangunan Romawi kuno yang kita tidak perlu menggunakan kata “reruntuhan” untuk menggambarkannya. Meskipun tidak mengesankan seperti Parthenon Athena, atau seunik Pantheon di Roma, Maison Carrée mempertahankan integritas dalam desainnya, dan mempertahankan banyak ornamen aslinya, tidak seperti banyak bangunan kuno lain yang telah dirombak sepanjang zaman.
Maison Carrée dibangun pada awal abad pertama. Menurut prasasti, bangunan tersebut didedikasikan untuk Lucius dan Gaius Caesar, cucu-cucu dari Kaisar Augustus yang telah diadopsi sebagai ahli warisnya. Sayangnya, mereka mati muda sebelum Augustus mewariskannya, mendorong Kaisar untuk mendedikasikan kuil tersebut untuk cucunya yang telah meninggal. Prasasti yang mendedikasikan kuil untuk Lucius dan Gaius Caesar dihancurkan pada Abad Pertengahan, mungkin dirusak oleh kelompok-kelompok yang membenci orang Romawi kuno yang menyembah keluarga kekaisaran. Baru pada abad ke-18 para sarjana mampu merekonstruksi prasasti berdasarkan jumlah lubang dan posisinya di kuil façade yang tersemat di surat perunggu. Mulai dari abad ke-19, kuil perlahan mulai memulihkan kemegahan aslinya.
Langit-langit Kuil Maison Carrée
Maison Carrée hampir menyerupai contoh buku teks arsitektur Vitruvian. Kuil tersebut dibangun di atas podium yang tinggi, memiliki serambi yang dalam, hampir sepertiga dari panjang bangunan, dengan enam kolom Korintus di bawah pedimen di kedua ujungnya. Dinding samping tertanam dengan lebih banyak kolom. Di atas kolom, architrave dibagi oleh dua baris yang tersembunyi dari tetesan air yang membatu menjadi tiga tingkat, sementara dekorasi egg-and-dart (telur-dan-panah) membagi architrave dari frieze. Interiornya lapis tunggal dan tanpa jendela, dapat diakses melalui pintu besar.
Gaya arsitektur yang unik
Kuil itu dulunya diapit oleh beberapa bangunan yang dibangun pada periode selanjutnya. Pernah dibongkar pada abad ke-19, untuk mengembalikan nuansa Maison Carrée yang bisa dinikmati seperti di zaman Romawi Kuno aslinya. Serambi dipulihkan kembali dan langit-langit baru dirancang dengan gaya Romawi asli. Restorasi lebih lanjut dilakukan selama tahun 1980-an dan 1990-an, menampilkan bagian luar pelataran atau alun-alun di mana kuil tersebut pernah berdiri.
Maison Carrée telah mengilhami beberapa bangunan di seluruh dunia, seperti neoclassical Église de la Madeleine di Paris, Gereja St. Marcellinus di Rogalin, Polandia, dan di Amerika Serikat, Virginia State Capitol.

0 komentar:

Posting Komentar