Rabu, 20 Desember 2017

Serunya Wisata Malam, Nikmati Keindahan Kota Yogyakarta





Sukses dengan wisata alam di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, kini Desa Wisata Mangunan terus melakukan inovasi untuk menarik wisatawan datang. Desa ini mengembangkan objek wisata, yang tidak hanya menarik di siang hari, tapi juga saat malam hari.
Di sini wisatawan dapat berswafoto, dengan pemandangan Kota Yogyakarta. Serta, menikmati kuliner tradisional seperti bakmi godog jawa, hingga minuman wedang uwuh.
Inovasi baru yang dikembangkan adalah trip wisata malam hari yang dapat dimanfaatkan oleh rombongan wisata dengan jumlah 40 hingga 60 wisatawan untuk sekali trip atau perjalanan.
Purwo Harsono, penggagas Desa Wisata Mangunan, mengatakan, dalam trip malam ada sejumlah objek wisata yang ditawarkan di antaranya pasar tradisional yang menyediakan menu makanan tradisional, biasanya disajikan saat malam hari.
"Wisatawan bisa memesan mi jawa goreng atau godok, mi dhes, mi lethek hingga wedang uwuh," katanya, Rabu 20 Desember 2017.
Obyek kedua yang dikunjungi adalah Bukit Pengger yang menyajikan pemandangan malam kota Yogyakarta yang cukup indah dengan berbagai lampu. Di Bukit Pengger, wisatawan bisa bersawafoto di atas tangan raksasa (tangan posisi berdoa) dengan latar belakang kota Yogyakarta. Selain itu wisatawan bisa berswafoto di gerbang kota.

"Obyek ketiga yang dikunjungi adalah Bukit Becici, yang juga menyajikan panorama kota Yogyakarta saat malam hari," ucapnya.
Objek terakhir dalam trip malam ini adalah Lintang Sewu. Di trip ini kembali wisatawan diajak melihat kota Yogya, namun dari sisi yang berbeda.
"Memang trip malam ini lebih banyak menyajikan panorama kota Yogyakarta saat malam hari, dan wisatawan bisa puas berswafoto pada tempat-tempat yang sudah disiapkan pengelola," ujar mantan calon legislatif Partai Gerindra ini.
Purwo Harso yang akrab disapa Purwanto ini mengaku untuk infrastruktur terutama penerangan semua sudah siap. Begitu juga pemandu wisata yang ramah siap menemani wisatawan.
"Jalan-jalan utama menuju objek wisata juga sudah ada penerangan jalannya," ucapnya.
Trip malam ini diharapkan juga menghidupkan penginapan rumah yang tinggal yang ada di sekitar Mangunan. "Kuliner malam laku, home stay laku dan imbasnya ekonomi masyarakat maju," katanya.
Pada Jumat malam 22 Desember 2017, pihaknya akan melakukan uji coba trip malam dengan membawa 40 wisatawan. Pengelola akan tetap melakukan trip malam sesuai dengan pesanan wisatawan, dan tidak hanya pada hari libur. 
"Tergantung permintaan wisatawan karena kita siap semuanya dari bus, pemandu wisata, objek wisata yang akan dituju hingga pedagang kuliner malamnya," katanya.







0 komentar:

Posting Komentar