Minggu, 22 Februari 2015

5 Buku Paling Legendaris Di Dunia

Penyebaran mengenai sebuah ilmu pengetahuan dilakuakan melalui berbagai macam media, mulai dari batu, prasasti, gambar, ikon, lukisan dan juga buku. Sebuah ilmu pengetahuan ataupun sejarah masa lampau bisa kita temukan di sehelai kertas yang telah disusun sedemikian rupa hingga berbentuk sebuah buku.

Namun sayang sekali, buku-buku tersebut sekarang telah hilang dan musnah, bukan karena tidak sengaja, akan tetapi buku-buku tersebut disengaja untuk dibakar dan dimusnahkan dari muka bumi, hal tersebut dilakukan karena mereka takut pedaban dunia akan berubah karena isi buku tersebut, berikut ini 5 buku paling legendaris di dunia yang diprediksi dapat mengubah peradaban dunia.

5 Buku Paling Legendaris Di Dunia

1. Gospel of Eve, Penulis Anonim
Gospel of Eve
gospel of eve
Gospel of Eve adalah buku legendaris pertama di dunia, buku ini tidak diketahui pengarangnya, namun isi dari Gospel of Eve ini sangatlah memalukan, karena menceritakan bagaimana nikmatnya se*s bebas di dunia, dan juga menceritakan mengenai penelanan cairan sp**ma saat melakukan h*bungan. Karena buku ini membahas mengenai hal yang berbau s*ksual, kemudian pihak gereja memutuskan untuk membakarnya, karena disinyalir Gospel of Eve akan merubah masyarakat dunia untuk melakukan h*bungan bebas yang keji dan dosa tersebut.

2. Penciptaan Waktu, Karya Archimedes
buku penciptaan waktukarya achimides
buku penciptaan waktukarya achimides
Buku karya Archimedes ini sangat melegenda di dunia, terutama untuk bangsa Yunani, dipercaya bangsa Yunani memiliki peradaban mengenai astronomi yang sangat tinggi dikarenakan mengasumsi dari buku karya Archimedes ini, di dalam buku tersebut telah dijelaskan secara rinci mengenai bagaimana cara membuat kalkulator, jam dan bahkan konon katanya di dalam buku tersebut telah dibahas secara mendetail mengenai cara membuat sebuah mesin waktu, namun sayang sekali, buku-buku tersebut harus musnah dibakar oleh bangsa Romawi yang saat itu tidak menyukai adanya bangsa Yunani.

3. Buku-Buku Langka di Rumah Kebijaksanaan (Bait al-Hikma)
Bait al-Hikma
Bait al-Hikma
Sebuah perpustakaan yang sangat besar di Banghdad, menyimpan banyak sekali buku-buku langka yang telah ditulis dari berbagai macam penulis yang berasal dari berbagai macam penjuru dunia, dikatahui buku-buku tersebut mencakup 3 benua di dunia, dimana buku tersebut berisi mengenai sejarah, ilmu pengetahuan, astronomi, pengobatan penyakit aneh dan masih banyak lagi, jika buku-buku tersebut hingga sekarang masih, diprediksi akan membuat dunia menjadi lebih maju, namun sayang sekali, akibat datangnya bangsa Mongol, buku-buku langka tersebut musnah, karena mereka membuangnya kesebuah sungai dan bahkan sungai tersebut berwarna hitam selama 1 tahun akibat tinta dari buku-buku yang dibuang.

4. Epos Cycle, Oleh Beberapa Penulis
Epos Cycle
Epos Cycle
Epos Cycle merupakan buku legendaris selanjutnya, di dalam buku ini mengandung sebuah cerita yang sangat mencegangkan mengenai dewa Romawi kuno yakni Zeus yang tinggal di Olympus, buku tersebut dikarang oleh beberapa penulis dan memaparkan sebuah rahasia dari dewa-dewa mitologi Romawi serta kisah heroik ala Viking bangsa Norwegia dan Islandia. Jika buku-buku tersebut masih ada diprediski dapat menjadi acuan untuk peradaban kebudayaan menjadi lebih maju, seperti budaya musik, tarian dan masih banyak lagi.

5. Hermocrat, Karya Plato
Hermocrat
Hermocrat
Hermocrat merupakan salah satu buku karangan Plato dari 3 buah buku yang pernah dia karang, buku-buku karangan Plato tersebut dikenal dengan Trilogi Plato, ketiga buku ini saling berhubungan antara satu dengan yang lainya dan membahas mengenai konsep molekul yang sangat hebat, selain itu di buku tersebut juga membahas mengenai kota Atlantis yang hilang dengan berdasarnya konsep molekul.

Asal Muasal Imlek Identik Dengan Warna Merah

Asal Muasal Imlek Identik Dengan Warna Merah
Dominasi warna merah bertebaran di mana-mana saat perayaan Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru China or Chinese New Year. Mulai dari baju, celana dan rok yang dipakai serba merah, lilin, mercon dan lampion serta interior eksterior bangunan hingga ke beragam pernak-pernik kelengkapan perayaan Imlek.
Rasa-rasanya Imlek sangat lekat dan identik dengan warna merah, sehingga cocok banget kalau dikatakan bukan imlek kalau tidak pakai warna merah. Akan tetapi, tahukah sahabat-sahibit blogger se-dunia, mengapa warna merah selalu hadir dalam setiap perayaan Tahun Baru Imlek setiap tahunnya???
Kalau belum tahu, mari sini saya akan beritahu dan yang pasti bukan beri tempe :-D Dari berbagai sumber yang layak dipercaya dan bantuan mbah Google, saya menemukan jawabannya, ternyata satu kisah klasik menjadi penyebab Asal Muasal Imlek identik dengan warna merah. Silahkan dibaca sampai tuntas artikel ini yaa, jangan dibaca sepotong-potong, agar bisa memahami isinya secara keseluruhan, apalagi kalau hanya baca judulnya, bisa-bisa nggak nyambung dech nantinya.
Oke, kita mulai yaaa!!! Alkisah once upon a time in China, sebelum tanggalan kalender Cina secara lunisolar dimulai, tersebutlah ada kisah legenda tentang sejenis mahluk mytologi berukuran raksasa bernama Nian, yang berkepala singa, berbadan lembu dan bertanduk satu serta ekornya berapi dan mengenakan baju zirah. Mahluk ini sangatlah ganas dan buas serta kejam tak beperikebinatangan, tinggalnya di rimba pegunungan dan setiap akhir tahun, tepatnya di malam tahun baru imlek, akan turun gunung, masuk ke daratan Cina untuk mencari manusia yang akan menjadi mangsanya.

Menurut kisah legenda, awal tahun baru Cina dimulai dengan melawan mahluk raksasa ini. Karena manusia pada zaman itu sangatlah takut kepada mahluk raksasa Nian ini, dan tak satupun orang yang mampu mengalahkan apalagi membunuhnya. Ini menjadikan setiap tahun baru Cina merupakan masa penderitaan dan ketakutan bagi masyarakat di daratan Cina

Meskipun sudah banyak pendekar yang datang dari seluruh Cina telah mencoba membasmi mahluk ini, akan tetapi semua menemui kegagalan, dan para pendekar itu hanya menemui ajalnya dimangsa raksasa Nian. Oleh karena itu setiap menjelang malam pergantian tahun, penduduk akan beramai-ramai pergi meninggalkan tempat tinggal mereka, pergi ke tempat yang dirasa aman untuk bersembunyi dan menghindar agar jangan sampai menjadi korban terkamannya yang mengerikan.
Hingga suatu ketika, di malam menjelang pergantian tahun, saat penduduk daratan Cina sedang bersiap-siap mengungsi meninggalkan tempat tinggal mereka, untuk menyelamatkan diri dari serangan mahluk raksasa Nian, muncullah seorang biksu Tao yang mengenakan jubah serba merah, bernama Hongjun Laozu. Penduduk juga mengajak pendeta itu untuk ikut dengan mereka mencari tempat yang aman, agar terhindar dari maut yang ditebarkan mahluk buas tersebut. Akan tetapi pendeta itu menolak, dan menyuruh agar para penduduk saja yang pergi, dan mengatakan bahwa ia akan menangkap mahluk raksasa Nian.
Penduduk pun menasihatinya dan menjelaskan bahwa sudah banyak yang berusaha membasmi mahluk itu, namun semua menemui ajalnya, akan tetapi biksu Tao itu tak bergeming sedikitpun. Akhirnya semua penduduk pergi meninggalkan pendeta itu yang duduk bersemedi di sebuah rumah yang letaknya persis di tengah-tengah daratan Cina. Dan tepat tengah malam, di waktu menjelang pergantian tahun, terdengarlah suara derap nan gemuruh dari arah pegunungan . Raungan dan auman keras seiring suara derap itu memecah malam, membangkitkan rasa kengerian teramat sangat bagi yang mendengarnya.
Akan tetapi tidak bagi biksu Hongjun Laozu, tak ada ketakutan di wajahnya sedikitpun jua. Wajahnya terlihat teduh dan tenang, bibirnya terus berkomat-kamit dan tangannya memegang sebuah tasbih berukuran besar. Di ujung pintu gerbang desa nampaklah mahluk raksasa Nian bergerak dengan cepat, suara kakinya menghentak bumi menimbulkan suara yang sangat bergemuruh. Tiba-tiba saja mahluk raksasa Nian berteriak keras saat mendekati tempat di mana biksu Tao itu duduk bersemedi. Suaranya seperti binatang yang ketakutan ketika melihat jubah warna merah yang dikenakan sang biksu.
Takut akan warna merah, mahluk raksasa Nian berpaling hendak meninggalkan perkampungan itu. Namun ketika ia berbalik terlihat kertas-kertas berwarna merah bersaput warna keemasan tertempel di setiap pintu rumah yang ada di kampung tersebut. Kemanapun ia menoleh, matanya selalu bertemu dengan kertas warna merah, maka semakin keraslah jeritan dan erangan raksasa Nian.
Biksu Tao itu berdiri dari semedinya, dia bergerak dengan cepat, dan tiba-tiba saja ratusan lilin warna merah menyala terang mengelilingi mahluk raksasa Nian. Setelah itu Biksu Tao mengeluarkan benda yang mengeluarkan cahaya terang dan bunyi ledakan yang sangat keras saat dibakar. Semua itu membuat mahluk raksasa Nian mengerang-ngerang kesakitan dan ketakutan, tubuhnya menggelepar hingga akhirnya menjadi lemas tak berdaya lagi.
Melihat hal itu, biksu Hongjun Laozu pun mendekatinya, membisikkan sesuatu di telinganya, kemudian naik kepunggung mahluk itu dan menungganginya serta menjadikan mahluk raksasa Nian itu sebagai kendaraannya. Tak lama kemudian berangkatlah biksu Hongjun Laozu beserta kendaraannya berupa mahluk raksasa Nian meninggalkan daratan China. Sebelum pergi dia memanggil seluruh penduduk dan mengatakan bahwa mahluk raksasa Nian sangat takut akan warna merah, dan memberitahukan bagaimana cara ia mengalahkannya. Adapun segala peralatan yang dipakai untuk mengalahkan mahluk raksasa Nian ditinggalkannya untuk digunakan oleh penduduk daratan Cina.
Kisah tentang bagaimana cara biksu Tao Hongjun Laozu mengalahkan mahluk raksasa Nian kemudian dengan cepat menyebar dari mulut kemulut di seluruh daratan Cina saat itu dan menjadi legenda hingga saat kini bagi bangsa Cina di seluruh dunia. Demikianlah sahabat-sahibit blogger se-dunia satu legenda mitologi yang menjadi penyebab warna merah mendominasi dan identik dalam setiap perayaan Tahun Baru Imlek.
Selain itu rakyat Cina juga menyalakan lilin merah, membakar mercon yang menghasilkan suara keras, menyalakan kembang api dan lentera setiap malam jelang pergantian tahun baru Imlek. Semua itu untuk mengenang warisan pengalaman dari Biksu Tao Hongjun Laozu saat mengalahkan mahluk raksasa Nian, sekaligus untuk mengusir mahluk raksasa itu bila suatu waktu akan datang lagi meneror bangsa Cina.

7 Potensi Diri Kunci Kesuksesan

Langkah pertama adalah perluas wawasan. Anda harus memandang kehidupan ini dengan mata iman, pandanglah dirimu sedang melesat ke level yang lebih tinggi. Anda harus memiliki gambaran mental yang jelas tentang apa yang akan Anda raih. Gambaran ini harus menjadi bagian dari dirimu, didalam benakmu, dalam percakapanmu, meresap ke pikiran alam bawah sadarmu, dalam perbuatanmu dan dalam setiap aspek kehidupanmu.
Langkah kedua adalah mengembangkan gambar diri yang sehat. Itu artinya Anda harus melandasi gambar dirimu diatas apa yang Tuhan katakan tentang Anda. Keberhasilanmu meraih tujuan sangat tergantung pada bagaimana Anda memandang dirimu sendiri dan apa yang Anda rasakan tentang dirimu. Sebab hal itu akan menentukan tingkat kepercayaan diri Anda dalam bertindak. Fakta menyatakan bahwa Anda tidak akan pernah melesat lebih tinggi dari apa yang Anda bayangkan mengenai dirimu sendiri.
Langkah ketiga adalah temukan kekuatan dibalik pikiran dan perkataanmu. Target utama serangan musuh adalah pikiranmu. Ia tahu sekiranya ia berhasil mengendalikan dan memanipulasi apa yang Anda pikirkan, maka ia akan berhasil mengendalikan dan memanipulasi seluruh kehidupanmu. Pikiran menentukan prilaku, sikap dan gambar diri. Pikiran menentukan tujuan. Alkitab memperingatkan kita untuk senantiasa menjaga pikiran.
Langkah keempat adalah lepaskan masa lalu, biarkanlah ia pergi. Anda mungkin saja telah kehilangan segala yang tidak seorangpun patut mengalaminya dalam hidup ini. Jika Anda ingin hidup berkemenangan , Anda tidak boleh memakai trauma masa lalu sebagai dalih untuk membuat pilihan-pilihan yang buruk saat ini. Anda harus berani tidak menjadikan masa lalu sebagai alasan atas sikap burukmu selama ini, atau membenarkan tindakanmu untuk tidak mengampuni seseorang.
Langkah kelima adalah temukan kekuatan di dalam keadaan yang paling buruk sekalipun Kita harus bersikap :" Saya boleh saja terjatuh beberapa kali dalam hidup ini, tetapi tetapi saya tidak akan terus tinggal dibawah sana." Kita semua menghadapi tantangan dalam hidup ini . KIta semua pasti mengalami hal-hal yang datang menyerang kita. Kita boleh saja dijatuhkan dari luar, tetapi kunci untuk hidup berkemenangan adalah belajar bagaimana untuk bangkit lagi dari dalam.
Langkah keenam adalah memberi dengan sukacita. Salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi adalah godaan untuk hidup mementingkan diri sendiri. Sebab kita tahu bahwa Tuhan memang menginginkan yang terbaik buat kita, Ia ingin kita makmur, menikmati kemurahanNya dan banyak lagi yang Ia sediakan buat kita, namun kadang kita lupa dan terjebak dalam prilaku mementingkan diri sendiri. Sesungguhnya kita akan mengalami lebih banyak sukacita dari yang pernah dibayangkan apabila kita mau berbagi hidup dengan orang lain.
Langkah ketujuh adalah memilih untuk berbahagia hari ini. Anda tidak harus menunggu sampai semua persoalanmu terselesaikan. Anda tidak harus menunda kebahagiaan sampai Anda mencapai semua sasaranmu. Tuhan ingin Anda berbahagia apapun kondisimu, sekarang juga !