Minggu, 14 Juli 2013

Puasa dan Kesehatan Manusia





Shaum yang kita jalani di bulan Ramadhan adalah perintah wajib dari Allah SWT. Hikmah di balik itu semua tentunya ada hal postif yang dirahasiakan, terutama menyangkut kesehatan. Demikianlah barangkali mengapa Allah SWT sampai mewajibkan satu bulan selama setahun untuk berpuasa.
Berdasarkan para peneliti para ahli ternyata shaum itu mempunyai rahasia yang luar biasa. Baik itu dampak kesehatan psikis maupun fisik untuk manusia.
Menurut WHO (World Health Organization) yang merupakan badan kesehatan dunia dinyatakan bahwa kesehatan psikis manusia dapat dirumuskan dengan delapan syarat delapan syarat, yaitu dapat disesuaikan pada kenyataan secara konstruktif meskipun kenyataan itu buruk, dapat memperoleh kepuasan dari perjuangan, merasa lebih puas memberi daripada menerima, bebas dari rasa tegang dan cemas, dapat berhubungan dengan lingkungan secara tolong menolong dan saling memuaskan, dapat menerima kekecewaan untuk dipakai sebagai pelajaran di hari depan, dapat menjuruskan rasa permusuhan pada penyelesaian secara kreatif dan konstruktif, dan memiliki kasih sayang yang besar disamping mempunyai keinginan untuk disayangi.

Permasalahan psikis manusia tersebut di atas ternyata dapat terpenuhi kebutuhannya dengan shaum yakni puasa yang dilakukan secara baik. 
Ada ungkapan dari hadits yang dalam periwayatannya bersanad dloif bahwa Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: Artinya: “Puasalah kamu, maka kamu akan sehat”. ( sanadnya Dhoif ) 

Namun demikian walau hadits di atas itu berdasarkan keterangan ahli hadits dinyatakan dhoif, tetapi isi atau konten nya itu benar. Para ahli kesehatan (dokter) banyak membuktikan bahwa dengan shaum yang teratur dapat membuat tubuh manusia sehat, sebab dengan shaum dapat mengistirahatkan mesin pencernaan. Seorang dokter utusan Raja Mesir untuk Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wasallam sudah bermukim beberapa lama di Madinah, tetapi karena tidak satupun orang yang berobat kepadsanya, maka ia minta izin kepada Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wasallam untuk pulang, sebelum pergi, dokter itu mengungkapkan kekagumannya dan bertanya, “ Tuan, izinkan kami mengethui rahasia apa yang menyebabkan tidak seorangpun yang mengeluh sakit di sini?”, maka Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “ Kami kaum yang tidak makan, sehingga merasa lapar, dan bila makan kami tak sampai kenyang.” ( Belakangan kami ketahui bahwa itu bukan hadits Nabi ) 

Para Ulama Muslim dan para pakar kesehatan menyatakan bahwa sumber dari berbagai penyakit yang sulit diobati adalah memasukkan makanan diatas makanan. Artinya, makanan yang belum tercerna dengan baik di lambung, sudah dimasukkan lagi makanan berikutnya dan seterusnya. Sehingga mesin pencernaan terus bekerja tanpa ada waktu istirahat. 

Selain itu, puasa juga dapat meningkatkan daya serap makanan, menyeimbangkan kadar asam dan Basa dalam tubuh, meningkatkan fungsi organ reproduksi, meremajakan sel-sel tubuh, membuat kulit lebih sehat dan berseri, meningkatkan daya tahan tubuh (Menambah jumlah sel darah putih dan memblokir bakteri, virus dan sel kanker), memperbaiki sistem hormon, dan lainnya. 

Rasulullah Salallahu ‘Aalaihi Wasallam menganjurkan kita untuk bersahur, anjuran bersahur ini memiliki makna bahwa puasa perlu persiapan agar mendapatkan tenaga yang prima selama berpuasa. Dengan bersahun, kita akan bangun lebih pagi dan mendapatkan udara yang dibutuhkan oleh tubuh, disamping makanan dan zat cair, tubuh juga memerlukan zat asam, zat asam ini dapat diperoleh dengan menghirup udara segar.

0 komentar:

Posting Komentar