Rabu, 24 Agustus 2011

PUTUS CINTA





Hubungan antara cowok dan cewek yang dibangun melalui perkenalan
yang kemudian dilanjutkan dengan tahap yang lebih akrab yang kita sebut dengan
hubungan percintaan atau pacaran, ternyata tidak semua nya berlangsung secaar
mulus. Nah hubungan yang dibina mungkin satu dua tahun bahkan lebih ini
terkadang dapat hancur begitu saja di dalam sekejap dan menyisahkan kepingan
kepedihan, keterlukaan dan tersayatnya hati, dilanjutkan dengan muncul rasa
benci, dendam dan sebagainya. Cinta yang indah itu tiba-tiba berubah menjadi
dendam dan kejam.
Ada orang bilang jarak antara cinta dan benci hanya sekitar satu
garis batas, maknya riskan sekali, seperti “telur di ujung tanduk” Mengapa
putus cinta ini mesti terjadi? Ada beberapa kemungkinan yang saya coba catat di
bawah ini :
####Berpacaran secara long distance
Sering kali jarak yang memisahkan seseorang dengan yang lain itu menjadi
problem buyarnya pasangan ynag sudah sekian lama memadu cinta asmara.
Komunikasi yang jarang, pertemuan yang minim menyebabkan hubungan menjadi
renggang. Tadinya telah terbina dengan baik, namun karena berpisah dan jaraknya
jauh membuat hubungan mulai terasa hambar, dan lama-kelamaan jadi tidak ada
rasa apa-apa lagi.
Pada masa kini sudah lumayan, karena sarana komunikasi sudah begitu
lancar bahkan sudah canggih sehingga komunikasi dengan Luar Negeri tidak
bermasalah. Kalau 20 tahun yang silam kesulitan komunikasi sangat terasa
sekali, maka hubungan jarak jauh akan menjadi kehilangan jejak.
###Keterlibatan ortu
Hingga hari ini masih belum dapat terlepas keterlibatan ortu terhadap
masalah cinta atau pacaran anak-anaknya, padahal sering kali justru ortu selalu
bertentangan dengan kemauan anak-anaknya. Terlalu dominannya ortu juga sering
membawa dampak negatif terhadap pergaulan dan pacaran anak-anaknya. Kadang
orang juga menjadi bingung, emangnya yang mau pacaran itu anaknya atau
ortunya? Memang cukup beralasan mengapa ortu tidak menyetujui siapa yang
dipilih anaknya, selama hal tersebut masuk akal maka biasanya anak-anaknya
dapat mematuhi.
Namun sering kali juga merekan kelewatan batas, ada yang karena masalah
matre dan harta, sehingga hal yang tidak diinginkan sering terjadi. Ada banyak
pasangan yang saya kenal, mereka sudah berpacaran cukup lama, namun karena ortu
tidak setuju dan mereka memilih mematuhi ortu sehingga akhirnya putus hubungan
percintaan. Kepada mereka yang dewasa pemikirannya tentu tidak soal, mereka
dapat melewati kondisi ini dengan akal sehat, namun kepada mereka yang kurang
dewasa kadang dapat membawa dampak fatal yang berkelanjutan dengan stress
sehingga harus berurusan dengan bagian psikologi. Masih beruntung kalau hanya
batas psikologi, yang gawat kalau ada yang berusaha bunuh diri.
###Keterlibatan orang ke tiga
Keterlibatan orang ke tiga biasanya dapat terjadi karena salah satu
diantaranya yang tergoda atau tidak setia pada yang lain. Hal ini dapat terjadi
kemungkinan besar karena kerengganan hubungan mereka, sibuk bekerja, kurang
perhatian satu dengan yang lain, atau seperti poin 1 tadi mereka berpacaran
jarak jauh. Kadang memang tidak dapat disalahkan satu dengan yang lainnya,
godaan cukup banyak di dalam pergaulan mereka itu, lagi pula adanya kesepian.
Itu sebabnya yang agak terjamin namun tidak 100% juga, mereka yang berpacaran
itu mestinya saling mempelajari dan mengenal diri secara pribadi lebih
mendalam. Kalau hanya satu dua bulan saling mengenal kemudian berpisah, maka
sangat memungkinkan mereka putus di tengah jalan.
###Tidak akur
Bagi orang yang berpacaran, bertengkar merupakan hal yang biasa karena
dari sana mereka dapat mengetahui dan mempelajari karakter, watak dan sifat
pasangannya. Memang ada pasangan yang hampir perfeks tidak pernah bertengkar,
namun untuk kasus ini sangat jarang kita temukan. Yang menjadi luar biasa
adalah saban hari ketemu dan bertengkar, jadi kadang terjadi yang berpacaran
itu setiap hari menangis. Nah sebagai keputusan akhirnya pasangan yang demikian
mengambil langkah berpisah. Memang lebih baik begitu sih, sebab kalau sudah
menikah baru terjadi hal demikian kan parah, apalagi ajaran agama tidak boleh
bercerai, maka ia akan menderita hingga mati gara-gara menikah.
###Karakter yang tidak mau berubah
Kadang persoalan karakter yang tidak mau diubah juga menjadi pergumulan
pasangan yang berpacaran akhirnya dapat mengakibatkan mereka buyar kalau tidak
ada yang mau berubah. Tentunya masalah karakter ini bukan yang bersifat sepele,
tetapi menyangkut misalnya suka memukul, mabuk-mabuk, berjudi, dan obat bius,
yang diperkirakan sangat menentukan masa depan keluarga. Nah selama yang
pecandu ini tidak mau ubah diri, maka kemungkinan sulit untuk meneruskan
hubungan mereka. Memang kalau seseorang yang sudah jatuh cinta, merekal tidak
perduli dalam hal ini, namun kembali lagi saat ini sudah mulai banyak
pemuda-pemudi yang berpikir logis, sehingga mereka tidak ingin keluarga mereka
hancur hanya gara-gara karakter dan kebiasaan ini.
Sebenarnya masih banyak penyebab lainnya yang dapat mengakibatkan
seseorang putus cinta, namun saya pikir 5 hal ini sudah cukup mewakili.
############
Sekarang kita coba melihat akibat dari seseorang yang putus cinta :
Salah satu risiko pacaran adalah putus cinta, bagi mereka yang sudah
berpacaran lama dan cinta telanjur mendalam sekali, tentu kepedihannya juga
sangat mendalam. Tidak jarang saya menemkan akibat putus cinta ada orang yang
bertekad tidak mau bercinta lagi. Dengan demikian kehidupannya tertutup sekali
dengan lawan jenis. Kondisi ini masih tidak begitu berat dibandingkan ada yang
gara-gara putus cinta, ia menjadi stress berat, kalau yang cewek menjadi suka
seyum sendiri, melamun terus, lalu merias diri secantik-cantiknya namun takut
bertemu cowok demikian juga si cowok suka berpenampilan necis, namun sembunyi
terus di kamar, tingkah-lakunya menjadi aneh sekali. Dan yang paling fatal, ada
yang bunuh diri akibat putus cinta, tentu sangat mengerikan sekali.
Bagi mereka yang pacarannya belum lama, putus cinta masih dapat dianggap
biasa, namun semua itu tergantung pada orang tersebut; makanya jangan main-main
dengan cinta. Kalau yang cinta kilat sih, putus satu tumbuh seribu, namun
kenyataannya kadang terjadi putus satu , ngak tumbuh-tumbuh lagi. Berpikirlah
wajar dan logis, apabila anda bercinta, jangan sampai berakibat fatal, bercinta
sangat bahagia, bercinta juga sangat bahaya. Mazmur 34:19 berkata:”TUHAN itu
dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang
remuk jiwanya.”

0 komentar:

Posting Komentar