Jumat, 30 September 2016

Blackberry Akhirnya Menyerah, Setop Produksi Smartphone

Setelah 14 tahun bertahan di industri ponsel pintar dan sempat menjadi pemimpin pasar, Blackberry akhirnya memutuskan untuk benar-benar meninggalkan bisnis perangkat pintar itu. Butuh waktu setahun bagi Blackberry untuk memutuskan hal ini. Sejatinya, niat Blackberry untuk tidak lagi memproduksi ponsel telah ada sejak setahun lalu. Dilansir melalui BBC, Kamis 29 September 2016, dalam situs resminya, perusahaan asal Kanada itu mempertegas posisi perusahaan sebagai produsen software. Hanya software. "Software adalah Blackberry yang baru," tulis situs resmi Blackberry. Situs Business News Network (BNN) Kanada, menyebut CEO Blackberry pun sudah menyatakan hal ini. Bahkan, mereka bersiap untuk melakukan pengurangan karyawan (pemutusan hubungan kerja/ PHK), karena tidak lagi mengurus divisi perangkat mobile. "Kami telah memutuskan untuk tidak lagi memproduksi perangkat hardware. Hanya hardware. Kami percaya, ini merupakan cara terbaik untuk meraih keuntungan di bisnis perangkat," ujar CEO Blackberry, John Chen. Dikatakan Chen, produksi smartphone akan dilimpahkan kepada mitra Blackberry yang ditunjuk. Ini secara tidak langsung akan mengurangi pengeluaran Blackberry, termasuk menghilangkan kebutuhan distribusi perangkat, melakukan pengurangan karyawan, dan mengurangi biaya peralatan. "Daftar yang panjang untuk bisa berhemat," kata Chen. Pengurangan karyawan ini merupakan langkah selanjutnya bagi Blackberry, yang memutuskan untuk menggandeng mitra outsource dalam memproduksi ponsel. Mereka yang akan terkena PHK adalah para pekerja di divisi logistik dan perbaikan.  Langkah Blackberry ini diambil, karena adanya hasil yang tidak memuaskan pada penjualan smartphone kuartal terakhir. Pada kuartal kedua tahun fiskal Blackberry, yang berakhir 31 Agustus, perusahaan itu melaporkan hanya menjual 400 ribu unit smartphone, termasuk smartphone Priv berbasis Android, dan DTEK50 yang dijual seharga U$271, atau Rp3,5 jutaan. Di Indonesia, Blackberry mendirikan perusahaan patungan bernama PT BB Merah Putih untuk lisensi software perangkat. Sedangkan produksi smartphone berbasis Android mengandalkan software BB, akan digarap oleh PT Tiphone Indonesia.

Dari Limbah Padi untuk Kemandirian Energi

Usianya masih muda saat meraih gelar doktor dari Technische Universität München, Jerman pada 2007. Rino Rakhmata Mukti meraih gelar doktor saat usianya 29 tahun. 
Sebagai peneliti muda, Rino telah menemukan katalis zeolit yang bermanfaat untuk industri petrokimia dan industri penyulingan minyak bumi, dari hilir sampai sektor riil. 
Menariknya, katalis zeolit yang ditemukannya memanfaatkan bahan alam yang dianggap tak berguna, yaitu limbah sekam padi. 
Jebolan Master di Universitas Teknologi Malaysia itu mengatakan, jika Indonesia mampu mengembangkan serius bidang katalis zeolit maka bukan tak mungkin bisa memberikan efek domino bagi industri di Indonesia. Dampak tersebut pada akhirnya mewujudkan industri Indonesia yang bisa mandiri, tak sepenuhnya tergantung dengan teknologi dan produk impor. 
Manfaat katalis zeolit dalam bidang minyak, kata Rino, bisa membuat Pertamina menghemat dan akhirnya memungkinkan bisa mandiri dalam energi. Muaranya, rakyat bisa merasakan harga akhir bahan bakar minyak yang terjangkau. 
Selain itu, katalis zeolit bisa menjadi bekal bangsa Indonesia untuk menghadapi problem kelangkaan bahan bakar tak terbarukan di masa depan. Ketika  di masa depan bensin dan bahan bakar minyak kian menipis, katalis zeolit bisa dimanfaatkan untuk menemukan bahan bakar alternatif yang terbarukan. 
Atas terobosannya, Rino mendapatkan anugerah Penghargaan Achmad Bakrie tahun 2016 kategori Peneliti Muda. 
Penghargaan itu menambah deret pencapaian sebelumnya, yaitu Asian Rising Stars Award at 15th Asian Chemical Congress pada 2013; Indonesian Young Material Scientist Award pada 2014; dan DAAD-Fraunhofer Technopreneur Award pada 2016.
VIVA.co.id telah berbincang santai dengan Rino di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, beberapa jam jelang keberangkatannya ke Jerman, 1 September 2016. 
Rino mengaku, tiga bulan berada di Jerman membawa nama Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia dimintai tolong industri cat lokal di Jerman untuk mengembangkan fasilitas penelitian dan pengembangan yang berkualitas tinggi. 
Berikut beberapa petikan wawancara dengan peneliti muda ITB tersebut:
Anda telah meraih penghargaan peneliti muda Achmad Bakrie Award 2016. Apa makna penghargaan ini?
Penghargaan ini, menurut saya merupakan penghargaan yang prestisius dan kehormatan bagi saya. Bukan hanya saya ya, tapi bagi institusi saya Institut Teknologi Bandung (ITB), tim saya, kolega dan mahasiswa saya. Penelitian itu kebanyakan kerja tim, itu kebahagiaan semua. Ini juga motivasi untuk menjalankan penelitian lebih lanjut, sehingga bisa dipakai di masyarakat maupun industri. 
Bisa dijelaskan bidang yang Anda tekuni dan temuan yang baru-baru ini dihasilkan? 
Jadi kami meneliti material maju, ada sebuah material yang berfungsi sangat baik. Kita bisa memakai material ini untuk buat bahan dan energi baru, energi alternatif dari sumber terbarukan. Jadi material ini contohnya material zeolit, dalam hal ini yang saya kaji adalah katalis. 
Dan katalis itu bisa dipakai dalam industri penyulingan minyak bumi. Jadi dari hilirisasi sampai sektor riil. Contohnya, kita merasakan sendiri menggunakan bensin dalam kendaraan bermotor kita. Itu hasil dari penggunaan material zeolit. 
Zeolit fungsinya apa?
Fungsi kasarnya, ibaratnya gunting. Dia menggunting fraksi-fraksi minyak bumi. Jadi minyak bumi yang kita ambil dari dalam bumi itu rantai karbonnya kan panjang. Nah itu rantai panjang yang ini misalnya bensin, terus rantai panjang yang lainnya untuk diesel. Rantai karbon yang lebih besar lagi misalnya untuk jet. 
Dan gunting-gunting ini, zeolit. Zeolit membuat bensin itu. Tanpa itu (katalis zeolit) bensin tak bisa dibuat. Bensin yang sekarang kita pakai kan dari minyak bumi, tanpa zeolit, bensin tidak akan ada. 
Zeolit pemanfaatannya untuk industri apa saja?
Bukan hanya industri bahan bakar, industri petrokimia sangat merasakan manfaat zeolit itu. 
Jadi katalis zeolit dipakai untuk menurunkan bahan-bahan selain bahan bakar. Misalnya oleksin, kalau diturunkan bisa menjadi plastik, dengan proses polimerisasi. Oleksin ini dihasilkan dengan menggunakan dari proses katalitik, ada katalis, yaitu zeolit material. 
Jadi fungsi zeolit meningkatkan kualitas sebuah material?
Betul. Jadi Zeolit itu bisa dalam prosesnya mengonversi minyak bumi jadi bensin sekalian meningkatkan bilangan oktan. Dan itu yang diproduksi dari proses katalis zeolit bisa bilangan oktan ditingkatkan. Lebih tinggi (bilangan oktan) dibanding premium misalnya. 
Temuan Anda kami dengar juga dipakai Pertamina?
Ya, yang saya teliti, yang kami kaji. Sekarang dalam proses untuk dipakai di industri. Perjalanan untuk bisa sampai dipakai industri itu panjang, sekitar tiga tahun, arahnya ke sana. 
Manfaat lainnya apa?
Dengan memahami ilmu katalisis, kalau kita punya ilmu ini, di dalamnya ada ilmu kimia ya. Kita bisa mengarahkan segala kebutuhan yang kita inginkan, problem yang kita hadapi sekarang diselesaikan dengan ilmu ini. 
Misalnya minyak bumi itu kan sekarang supply-nya menurun. Ke depan kalau tidak ditemukan sumur minyak baru, kita akan kehabisan minyak bumi di dunia. Jadi makanya kita harus pikirkan proses lain. Misalnya, menghasilkan bensin dari sumber gas alam. Kita punya gas alam di Kalimantan dan Papua. 
Itu dari gas alam bisa diubah jadi bensin, melalui proses katalitik yang menggunakan zeolit. Misalnya gas alam kan mengandung metana. Kemudian metana kemudian dikonversi menjadi metanol, kemudian dikonversi lagi bisa menjadi bensin, menggunakan katalis zeolit. 
Jadi zeolitnya sama tapi bisa dipakai di mana saja. Jadi bahan bakar alternatif yang kita perlukan, walau gas alam dan minyak bumi sumber yang tak terbarukan, tapi kalau bicara sumber terbarukan kita bisa gunakan zeolit lagi untuk proses yang kita pakai.
Dilihat manfaatnya banyak sekali. Apakah fokus kajian untuk zeolit sudah semakin meluas di Tanah Air?
Orang makin tertarik ke arah sana, karena ini kan juga bidang nanoteknologi. Secara ukuran kan, sekarang material ini bisa dikecilkan skala nano. Nanoteknologi ini bisa meningkatkan efisiensi. Dengan adanya nanomaterial, setidaknya kita bisa meluaskan ruang permukaan material tersebut. Bayangin luas permukaan material meningkat, jadi reaksinya kan makin banyak. 
Jadi orang mulai tertarik. Seiring dengan banyak banyak instrumen yang dipakai penelitian, semakin jelas penelitian bisa dilakukan. Makanya orang nanti makin mau meneliti, ilmu dan instrumen makin terang dan canggih, orang akan mengejar ilmu ini. Dan juga karena kebutuhan manusia yang makin banyak. 
Kita sudah pakai gadget lebih dari satu, kebutuhannya makin banyak. Tentunya banyak teknologi yang harus mengikuti. Sebelumnya belum ke arah sana, karena kita cenderung untuk pakai produk luar. 
Riset zeolit di luar negeri yang bisa jadi cermin bagi kita mana?
Memang Amerika dan Eropa yang mengawali riset ini ya. Terutama Inggris, Prancis, Jerman dan Amerika. Negara itu yang mengawali penelitian zeolit, industri petrokimia, itu kan berhubungan dengan industri petrokimia hilir. 
Mereka mengawali itu, jadi mereka lebih maju. Tapi kan untuk mempelajari langkah mereka, kita tidak harus memulainya dari nol. Bisa kompetisi dengan mereka dari tengah. 
Mulai dari tengah. Modal kita apa?
Kita punya bahan dasar alam banyak. Kita bisa pakai bahan bakar alam kita untuk menjadikan nilai ekonomi lebih tinggi. 
Contohnya, selama kita makan nasi kan ada limbah padi, kan ada silika tinggi, belum dalam bentuk zeolit. Limbah padi mau diapakan, kalau limbah ini dikonversikan ke katalis zeolit, kan bisa sebab, bahan utamanya silika. Kalau ini bisa, maka nilai ekonominya kan bakal lebih tinggi. 
Perkilogram zeolit kalau di luar itu harganya US$100-200. Itu keuntungan yang kita punya. Produksi zeolit dengan mudah, dari bahan alam. 
Rino R Mukti
Apakah karena itu penelitian Anda pakai limbah padi?
Iya. Kita pakai (sekam padi), apakah itu bisa diubah ke zeolit. Buktinya bisa. 
Selain limbah padi, bahan yang banyak di Tanah Air untuk dimanfaatkan sebagai katalis, apa saja?
Bisa misalnya dari limbah power plant, pembangkit listrik. Abu terbang (fly ash), ini kan dikeluarkan pembangkit listrik. Ini mengandung silika, ini bisa digunakan untuk mengubah menjadi zeolit. 
Tapi itu kan bukan bahan yang natural ya? 
Kan selama kita menggunakan sumber daya tak terbarukan untuk hasilkan listrik, energi, pasti itu (abu terbang) akan ada terus. Semua yang punya basis silika bisa dipakai untuk mengubah menjadi zeolit. 
Contoh lain, itu bahan alam, tanah diatom(diatomaceous earth) yang ada pada limbah tumbuhan di pesisir. Itu sebagai limbah, mikroalga, tanah itu mengandung silika tinggi yang sering ada di pesisir. Itu salah satunya. 
Hubungan katalis zeolit dengan nanoteknologi apa? 
Jadi katalis zeolit bisa berukuran nanometer, nanopartikel. Di dalam nantopartikel, ada pori, ada porositas yang lebih kecil lagi, bisa subnano. Nah ini dibuat, dengan adanya nanopartikel, dengan nanopori . 
Secara teknologi apakah katalis makin kecil makin potensial?
Iya, makin kecil makin baik. Sehingga alat yang kita pakai harus canggih, misalnya mikroskop elektron. Kita punya dua, baru beli, satunya harganya Rp20 miliar. Itu dipakai untuk fisik secara atomik, atau skala molekuler
Kataliz zeolit sama nanoteknologi, itu sangat mendasar dalam riset ini?
Banyak kebutuhan ya, yang saya lihat sendiri di Merak ada pabrik yang menggunakan katalis zeolit untuk mengubah benzen menjadi etil benzen
Nah etil benzen menjadi stiren atau plastik kresek. Selama ini Semua ini zeolit di kilang Pertamina itu yang notabenenya impor.  Kita bukan gantikan barang impor jadi barang lokal, tapi meningkatkan performa pabrik.

Ada Video Porno di Papan Iklan Dekat Kantor Wali Kota Jaksel


Sebuah video porno tiba-tiba muncul di megatron jalan raya tepatnya di kawasan Jalan Pangeran Antasari, di Kebayoran Baru, dekat kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat, 30 September 2016. Video  itu membuat heboh warga yang tengah melintas di jalan tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat membenarkan ada informasi terkait itu. Namun dia mengatakan saat ini anggotanya sedang melakukan pengecekan dan penyelidikan di lokasi.
"Iya benar. Ada informasi itu. Anggota lagi lidik di lokasi, lagi periksa keterangan saksi," kata Tubagus.
Video ini menjadi viral di media sosial. Dapat sebuah rekaman yang tersebar, video adengan orang dewasa itu berlangsung saat jalanan di kawasan tersebut tengah macet. Para pengendara merekam beberapa detik adegan yang terpampang di layar lebar tersebut.
Tak hanya pengendara, banyak warga yang tengah melintas dengan jalan kaki langsung berhenti sambil menunjuk megatron tersebut.