Selasa, 30 Juni 2015

3 Ramalan Mengerikan Tentang Indonesia di Masa Depan

3 Ramalan Mengerikan Tentang Indonesia di Masa Depan
1. Ramalan Jayabaya
Prediksi Jayabaya ternyata cukup akurat selama ini, mulai dari ramalan tentang runtuhnya kerajaan-kerajaan Jawa di Indonesia dan juga naik turunnya para pemimpin yang dibagi menjadi tiap 100 tahun sejarah. Contohnya saja, ramalan yang cukup akurat tentang Presiden Soekarno yang diramalkan pada periode Kala-Sumbaga dari tahun 1901 s.d 2000. Pada ramalan tersebut, beliau digambarkan sebagai seorang Raja yang mengenakan kopiah berwarna hitam (kethu bengi), seorang yang yatim, dan bergelar serba mulia dimana sangat cocok dengan Presiden kita tersebut sebagai pemimpin besar revolusi Indonesia. Jayabaya juga akurat meramalkan tentang naik dan turunnya Presiden Soeharto serta Presiden Habibie. 

3 Ramalan Mengerikan Tentang Indonesia di Masa Depan

Ramalan mengerikan Jayabaya adalah tentang tenggelamnya pulau Jawa di Indonesia yang telah disampaikan berabad-abad lalu oleh Raja Kediri itu. Intinya, pulau Jawa akan mengalami kehancuran setelah 100 tahun perang Sabil. Dan hal ini banyak dipercayai orang akan terjadi mengingat banyaknya gempa yang terjadi akhir-akhir ini membuat penyangga pulau mulai rapuh, hal tersebut juga dilihat dari hukum Geologis dimana bumi bisa mengalami pergeseran sewaktu-waktu karena gempa atau letusan gunung berapi. Anda sendiri, apakah percaya dengan ramalan tersebut?

2. Juan Paul Valdez
Juan Paul Valdez meramalkan bahwa ada Negara padat penduduk di bawah garis tengah, banyak yang menduga yang dimaksud adalah Indonesia akan mengalami revolusi besar 20 tahun setelah peperangan besar. Saat revolusi pertama, akan ada 500.000 orang yang bukan penduduk asli situ mati serta 25 orang wanita diperkosa, lalu pada revolusi kedua ada 500 orang mati yang bukan penduduk asli situ dan 250 wanita diperkosa. Terakhir, revolusi ketiga aka nada 500.500 orang bukan penduduk asli situ mati dan 2500 wanita diperkosa.

Ramalan mengerikan tetang masa depan Indonesia lainnya yang disampaikan seperti bersatunya Indonesia dengan Malaysia setelah dijajah oleh Negara raksasa. Karena penjajahan tersebut, 21 juta penduduk yang sebagian besar asal Indonesia akan terbunuh dan juga penyakit-penyakit mulai menyebar yang disemburkan oleh burung besi. Lalu akan ada revolusi keempat untuk mengeluarkan penjajah secara damai dan juga akan ada pemimpin-pemimpin baru.

3. Cepot-Repot-Kolot
Ramalan ini dibagi menjadi 3 masa, yaitu:

1. Masa Cepot (2010 s.d 2020)
Negara Indonesia sedang berada di masa transisi dan terjadi krisis identitas kebangsaan dimana Indonesia sedang berada di dua ideologi yang saling tarik menarik. Pada masa ini akan banyak peristiwa besar yang tidak hanya menimpa Indonesia tapi juga Negara dunia lain mengenai isu terorisme serta perang pendapat di segala bidang.

2. Masa Repot (2020 s.d 2050)
Disebut masa Repot bagi Indonesia karena Negara kita akan mengalami benturan kepentingan antar kelompok. Dan diprediksi akan terjadi perang saudara besar dan masa ini juga ditandai dengan munculnya tokoh-tokoh baru yang memiliki pikiran Neo-liberalisme dan juga Neo-Islam.

3. Masa Kolot (2050 s.d 2850)
Merupakan masa keemasan dimana hanya akan ada 1 pemimpin, 1 wilayah dunia, 1 undang-undang, dan 1 pemerintahan. Fase-fase kritis yang ada di Indonesia sudah melebur dengan permasalahan dunia. Lalu akan terjadi Armageddon pada masa pasca 2850 dan manusia akan kembali ke jaman batu pada masa-masa tersebut.

Itulah 3 ramalan mengerikan tentang Indonesia yang boleh Anda percayai atau tidak.

Rabu, 24 Juni 2015

Menangani Sakit Tanpa Obat

Perubahan musim dan kurangnya kebersihan bisa menjadi penyebab datangnya penyakit. Yang sering muncul biasanya batuk, demam yang dapat menyerang semua usia. Sebenarnya untuk menangani jenis penyakit ini tidaklah diperlukan obat kimia untuk mengatasi penyakitnya. Yang perlu dicermati adalah penyebab awal datangnya penyakit.

Penanganan penyakit seperti yang tersebut diatas bisa diatasi dengan berbagai alternatif tanpa harus meminum obat. Karena penggunaan obat pada dasarnya adalah memasukkan racun ke dalam tubuh untuk memberantas penyakit. Dan Tentunya selalu menimbulkan efek samping dari setiap penggunaan obat-obatan tersebut.


Cara-cara berikut bisa diterapkan untuk pengobatan pada anak namun ada beberapa yang bisa diterapkan juga untuk orang dewasa.

BATUK
Batuk adalah gejala, bukan penyakit. Batuk merupakan refleks tubuh untuk memberikan jalan nafas. Seperti yang telah disampaikan hal pertama yang harus dipikirkan adalah penyebab batuk. Penyebab batuk bisa saja berasal dari infeksi virus atau karena alergi.

Umumnya batuk disebabkan oleh virus, karena itu tidak diperlukan antibiotik ataupun obat anti batuk. Batuk justru membantu mengeluarkan kotoran dalam saluran nafas berupa dahak yang muncul akibat reaksi tubuh atas peradangan. 

Yang perlu dilakukan adalah banyak meminum air putih sebagai alat membantu mengencerkan dahak. Cara lain untuk mengencerkan dahak adalah dengan mengkonsumi kuah sup.

Penanganan untuk anak; buat anak merasa nyaman dengan memposisikan kepala agak tegak atau tengkurap. Atur suhu kamar jangan sampai terlalu dingin, sebaiknya suhu ruangan dibuat lembab dengan meletakkan ember air panas di kamar. Kalau anak tidak mau makan jangan dipaksakan, berilah minum sebanyak mungkin dan untuk bayi bisa dengan memberikan ASI. Tidak perlu panik bila anak muntah, karena cara anak mengeluarkan dahaknya adalah dengan cara muntah.

Lain halnya bagi penderita asma yang perlu penanganan khusus, pantau dan beri obat sesuai dengan petunjuk dokter.

Hal lain yang perlu diperhatikan apabila batuk mengakibatkan :
1. Sesak nafas dengan frekuensi nafas lebih dari ketentuan normal sesuai dengan usia
2. Bibir, wajah, lidah terlihat biru atau pucat
3. Deman lebih dari 72 jam atau selama kurang lebih 3 hari untuk bayi.
4. Batuk yang berkepanjangan
5. Terdengar bunyi "Whoop" setelah batuk, bunyi mengorok saat menghirup napas atau bunyi
     "ngiik" saat menghembuskan nafas
6. Batuk berdarah kecuali baru mimisan
untuk kasus diatas sebaiknya segera anda konsultasikan kepada dokter.

DEMAM
Demam merupakan alarm untuk menunjukkan ada sesuatu yang sedang terjadi pada tubuh kita. Sama seperti batuk, penyebab demam adalah infeksi terutama infeksi virus. Secara mekanisme virus berkembang biak pada suhu rendah dan akan mati pada suhu tinggi. Karenanya demam diperlukan tubuh sebagai salah satu pertahanan untuk menyingkirkan virus penyebab infeksi.

Kapan sebaiknya dibawa ke dokter? Anda mesti memperhatikan terlebih dahulu apakah :
1. Suhu tubuh melebihi 38 derajat celcius (usia kurang 3 bulan), melebihi 38.5 derajat celcius
    (usia 3-6 bulan), melebihi 40 derajat celcius (usia 6 bulan keatas)
2. Tidak mau minum padahal sudah dehidrasi
3. Tidur terus menerus, lemas dan sulit dibangunkan
4. Kejang, kaku kuduk leher, sesak nafas dan gelisah, muntah dan diare, sakit kepala hebat
5. Bila anak yang mengalami demam menangis secara terus menerus dan tidak dapat ditenangkan,

maka sebaiknya segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Demam umumnya tidak berbahaya, tingginya demam tidak berarti penyakit makin parah. Tujuan pemberian obat demam bukan untuk mengobati melainkan untuk sedikit menurunkan suhu agar tubuh lebih nyaman. Antibiotik juga belum tentu diperlukan untuk mengatasi demam.

Penanganan pertama untuk mengatasi demam adalah dengan memberikan minum sebanyak-banyaknya, bila diiringi dengan muntah dan diare sebaiknya diberi minumat elektrolit seperti oralit. Karena virus subur di suhu rendah sebaiknya jangan langsung berikan obat penurun panas bila panas tinggi. Jangan berikan obat penurun panas untuk menghindari resiko efek samping.

Senin, 22 Juni 2015

Raksasa-raksasa Internet Dunia Kecipratan Berkah Ramadhan

Raksasa-raksasa Internet Dunia Kecipratan Berkah RamadhanRamadhan menjelang dan warga bersukacita menyambutnya. Ternyata tidak hanya warga yang senang dengan kehadiran bulan Puasa dan jelang lebaran, tapi juga para perusahaan teknologi, khususnya yang bermain di industry aplikasi dan platform internet. Tidak terkecuali Google, Facebook, Twitter, tapi juga pengembang aplikasi seperti Uber, GrabTaxi, hingga perusahaan e-commerce.
Agresifnya branding yang dilakukan perusahaan-perusahaan teknologi ini sama seperti apa yang pernah dilakukan operator telekomunikasi beberapa tahun lalu. Kala itu operator bertugas membangun basis pengguna sehingga promosi dan program ‘memanjakan pelanggan’ digelontorkan setiap hari selama Ramadhan. Bahkan iklan di televisi dipenuhi dengan branding dan promosi operator, tidak terkecuali kegiatan mensponsori program ramadhan di televisi.
Tahun ini sepertinya kondisi mulai berubah. Operator telekomunikasi tidak terlalu terlihat memanjakan pelanggannya. Bahkan dalam program tayangan Ramadhan di televisi, tidak terlalu kentara promosi operator dalam deretan sponsor. Yang terlihat justru pemain e-commerce gencar berpromosi. Beberapa pemain e-Commerce seperti Hijup.com, Blibli.com, Tokopedia dan beberapa lainnya kerap menghiasi durasi iklan televisi.
Dalam data yang dikeluarkan AdsTensity, sebuah aplikasi riset iklan televisi buatan PT Sigi Kaca Pariwara, ditunjukkan bahwa sepanjang Mei 2015 lalu, perusahaan e-commerce Traveloka menduduki posisi pertama sebagai pembelanja iklan terbesar di televisi dengan dana Rp273 miliar. Ini mengalahkan TVC milik grup Djarum.
Ternyata hal ini dianggap sebagai hal yang wajar oleh pengamat telekomunikasi dari Indotelko Forum, Doni Darwin. Menurut dia, operator telekomunikasi saat ini sudah realistis. Mereka menyadari jika layanan yang dikeluarkannya sudah menjadi kebutuhan dasar sehingga yang peru dijaga adalah kualitas layanan dan menaikkan margin.
“Pemain OTT, khususnya e-Commerce baru dapat dana segar. Mereka jor-joran menaikkan value dengan harapan dapat seeding baru. Gameplan-nya berubah. Operator mencari profit, OTT mencari skala value,” ujar dia.
Menaikkan Basis Pengguna
Sama halnya dengan e-commerce dan perusahaan teknologi lain, OTT raksasa pun gencar memanjakan penggunanya dengan memanfaatkan momen Ramadhan. Hanya saja, mereka memilih untuk tidak beriklan, melainkan membuka kesempatan menggunakan layanan sebagai platform untuk beriklan atau berpromosi.
Twitter, misalnya, menarik pengguna dengan menghadirkan hashflag, sebuah ikon yang muncul otomatis saat ada kata tertentu yang diposting menggunakan tagar. Hashflag sejatinya telah ada sejak lama namun kala itu hanya diperuntukkan bagi pengguna muslim global sehingga bahasa yang digunakan hanya bahasa Inggris. Seperti #Eidul fitri  atau #Ramadhan yang akan berubah menjadi sebuah ikon tertentu. Sekarang kata #Ramadhan #bulanpuasa #bukapuasa pun memiliki ikon otomatis.
Meski mengatakan jika semua itu dilakukan untuk memberikan apresiasi atau penghargaan kepada pengguna Twitter di Indonesia namun tetap saja terungkap jika Twitter berupaya menarik para pengiklan untuk mau menggunakan Twitter sebagai sarana promosi. Pasalnya, menurut survei lembaga bernama TNS, ada 78 persen pengguna yang pasti akan meningkatkan penggunaan Twitter selama bulan ini. Twitter Indonesia mengatakan bahwa tahun lalu tercatat ada 43 juta tweet dari pengguna di Indonesia selama bulan Ramadhan.
"Ini bisa menjadi kesempatan yang tepat bagi dunia usaha skala apa pun untuk terhubung dan berinteraksi dengan konsumen," kata Country Marketing Lead Twitter Indonesia, Didit Widiatmoko. Diketahui, Twitter masih belum bisa mengejar ketertinggalannya dari Facebook, khususnya dalam revenue dan jumlah pelanggan, sesama jejaring sosial.
Sepeninggal CEO Dick Costolo, Twitter gencar membuka akses untuk bisa menarik para pengiklan di platformnya agar revenue dari iklan digital bisa naik signifikan. Pengguna Twitter di Indonesia saat ini dikabarkan telah mencapai 50 juta.
Google pun memiliki cara khusus untuk menyambut bulan Ramadhan. Perusahaan yang besar di industry iklan digital ini memperkenalkan sebuah tool yang membantu aktivitas pengguna selama bulan puasa tahun ini. Tool ini bernama 'My Ramadan Companion' atau 'Sahabat Ramadhanku'.
Tool berbasis pencarian ini akan mengisi hari puasa pengguna dengan berbagai menu misalnya makanan, hiburan atau perencanaan hari ke hari di bulan Ramadhan.
Ini bukan pertama kalinya Google memberikan tool khusus untuk menyambut momen tertentu. Misalnya saat Natal, Google juga memperkenalkan aplikasi dan website Santa Tracker, yang membantu pengguna merayakan Natal.
Semua tidak lain dan tidak bukan bertujuan untuk mempertahankan, bahkan menaikkan jumlah pengaksesnya di Indonesia sehingga audiensi untuk iklan mereka terus meningkat, seiring dengan peningkatan revenue dan terus menjadi pemimpin di pasar industry digital.
Uber dan Go-Jek tidak mau ketinggalan. Penyedia aplikasi ridesharing itu menawarkan berbagai program menarik untuk meningkatkan jumlah penggunanya. Uber dengan UberBUKA, menu pemesanan makanan berbuka yang dijanjikan akan sampai dalam waktu 10 menit.
Go-Jek cukup dengan iming-iming tarif flat (datar) sebesar Rp10.000 untuk semua layanan yang digunakan. Go-Jek mengaku saat ini aplikasinya telah didownload 650.000 kali. Sayangnya Uber menolak untuk memberikan data jumlah pengguna aktifnya di Indonesia.
Meski tidak ada program khusus, raksasa teknologi asal Tiongkok mengaku telah menyiapkan beberapa produk dengan tema Ramadhan. Seperti produk Mobomarket dan Baidu Browser yang dibuat dengan tema Ramadhan.
“Tidak ada program khusus Baidu untuk pengguna di bulan Ramadhan, tapi dari sisi produk kami mengangkat tema Ramadhan. Mobomarket meng-highlight aplikasi-aplikasi bernuansa Ramadhan, Baidu Browser mengadakan daily activity bertema Koin Ramadhan yang baru akan digelar pekan depan,” ujar Director of Baidu Indonesia, Bao Jianlei.
Duit banyak, promosi gencar, tapi menolak diatur
Mengenai gencarnya cara perusahaan-perusahaan itu menggarap penetrasi di Indonesia, sekali lagi, dianggap sebagai hal yang wajar oleh Doni. Pasalnya, ini membuktikan jika Indonesia adalah pasar yang strategis bagi perusahaan-perusahaan tersebut.
“Karena potensi itu, makanya diperlakukan spesial. Indonesia adalah negara berpenduduk Muslim terbanyak, di mana potensi iklan digital terus naik dan pengguna internet naik terus.
Banyak kajian menyatakan pengguna internet Indonesia sangat ‘sosial’ alias akrab dengan media sosial, tentu ini pasar yang menggiurkan untuk digarap, di tengah negara lain tengah lesu ekonominya. Apalagi biasanya selama Ramadhan dan jelang Lebaran, daya beli meningkat,” ujar dia.
Para OTT asing maupun penyedia platform teknologi itu bisa dibilang memiliki dana yang banyak. Tidak heran jika mereka mampu berpromosi secara besar-besaran untuk meraih penetrasi pasar. Namun sayangnya, meski telah menggarap pasar sedemikian rupa, perusahaan-perusahaan asing ini masih menolak untuk diatur.
Apalagi Google, Facebook atau Twitter yang sama sekali tidak memberikan keuntungan ekonomi atau finansial apa-apa ke Indonesia. Seperti layaknya anak kecil yang diberi permen lollipop agar mau bersahabat, hanya dengan hashflag,
Indonesia diharapkan bisa luluh dan menganggap perusahaan-perusahaan tersebut telah peduli dengan negara ini. Padahal di balik itu semua, trafik dan keuntungan finansial tersedot setiap jam-nya melalui hitungan iklan yang dilihat pengguna di Indonesia.