Senin, 10 November 2014

Diam-diam, Universitas Harvard Absen Mahasiwa Pakai Kamera

Salah satu gedung di Universitas Harvard
Menyandang sebagai universitas ternama dunia, Harvard University tak sembarangan menguji coba teknologi. Untuk sekadar mendata kehadiran sekitar 2 ribu mahasiswanya, Harvard tak menggunakan cara manual maupun teknologi yang sudah jamak.

Dibanding menggunakan teknologi absensi pemindai sidik jari atau pemindai bionik lainnya, kampus di Amerika Serikat itu lebih memilih menggunakan kamera pengawas untuk mendeteksi siapa saja yang hadir atau absen dalam perkuliahan.

Melansir The Verge, Senin 10 November 2014, program ini dijalankan secara rahasia, profesor pengajar dan mahasiswa tak mengetahui praktik yang telah berjalan satu setengah tahun itu.

Program absensi ini menggunakan kamera yang ditempatkan di ruangan perkuliahan. Menurut Wakil Pembantu Rektor, Peter Bol, kamera mengambil foto masing-masing mahasiswa yang hadir setiap menit. Selanjutnya perangkat lunak komputer menganalisa gambar untuk mengecek berapa banyak mahasiswa yang hadir dalam perkuliahan.

Dikatakan Bol, data yang diambil kamera pengawas dipastikan sangat akurat. Bol menegaskan riset teknologi ini tak dirancang untuk mengawasi atau menganalisis gerak gerik mahasiswa dan profesor. Buktinya, kata dia, hasil analisis teknologi ini kemudian diungkapkan secara terbuka ke mahasiswa dan kepada profesor pengajar.

Wakil rektor itu menjelaskan riset ini dilakukan secara diam-diam dengan pertimbangan karena peneliti tak ingin memperkenalkan potensi bias dalam riset mereka. 

Namun tetap saja, meski cara ini dianggap sebagai terobosan teknologi namun dianggap menyalahi privasi. Pengungkapan riset ini dianggap melanggar privasi mahasiswa. Protes pun bermunculan.

Brett Biebelberg, salah satu anggota senat mahasiswa geram dengan menyebutkan studi rahasia itu munafik. Sebab sebelumnya, kampus mengatakan berkomitmen untuk fokus menjaga privasi.

"Hal ini sangat menganggu, mengingat fakta kasus pengawasan ini terjadi tak lama setelah universitas mengaku akan lebih menekankan privasi mahasiswa dan staf," protes Biebelberg dalam emailnya dilansir Bostonglobe.com.

Selain mahasiswa, pengajar pun merasa terusik dengan studi rahasia ini. Peter Burgard, profesor Jerman pengajar di Harvard, mempertanyakan langkah administrator kampus yang secara diam-diam memantau anggota komunitas kampus.

"Kita tahu ada ratusan kamera di seluruh Harvard dan kami menerima mereka untuk kepentingan keamanan, tapi ide mengambil foto di kelas tanpa pemberitahuan adalah hal yang sangat berebeda. Ini adalah pengawasan," tegas dia.

Kamis, 06 November 2014

Pendapatan Game Online Popular Capai US$100 Ribu

ilustrasi bermain gameAshadi Ang selaku Executive Director PT Dua Puluh Empat Jam Online (penyedia Unipin) mengatakan, saat ini Indonesia sedang memulai booming permainan di smartphone (mobile game).
Namun, tren tersebut belum dimanjakan dengan dukungan dari infrastruktur yang ada di negeri ini.

"Mobile game itu tergantung kepada infrastruktur. Kalau koneksinya lemot, maka susah untuk menikmati permainan tersebut," ujar Ashadi usai peluncuran mobile game Geo Pet Saga dari Kingsoft di Jakarta, Kamis 6 November 2014.

Diketahui, PT Dua Puluh Empat Jam Online merupakan perusahaan penyedia solusi pembayaran online untuk industri game online di Indonesia. Salah satu solusi tersebut ,berupa kartu prabayar yaitu UniPin.

Meskipun terganjal koneksi internet Indonesia yang masih melempem, Ashadi mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia terus berkembang.

"Dibandingkan dengan lima tahun lalu, Indonesia mengalami kemajuan," ungkap dia.

Ashadi menambahkan bahwa dia mengaku gembira dengan adanya wacana jaringan 4G yang akan diterapkan di Indonesia, karena akan berdampak positif pada sektor game mobile.

"Potensi ini bagus sekali, 4G is a good sign," ucapnya.

Ketika ditanya mengenai pendapatan mobile game, Ashadi menjelaskan bahwa itu tergantung dari jenis permainannya dan jumlah peminatnya.

"Kalau yang banyak peminatnya, pendapatannya hingga US$100 ribu (sekitar Rp121 miliar)," jelas dia.

Saat ini, PT Dua Puluh Empat Jam Online mempunyai 650 ribu pengguna aktif yang melakukan pembayaran online prabayar.

Dengan kerja sama yang dilakukannya dengan Kingsoft dalam pembayaran online mobile game Geo Pet Saga dapat meningkatkan jumlah pembayaran online prabayar.

"Kami ingin targetkan hingga satu juta user active sampai kuartal pertama 2015," ungkap dia.

Selasa, 04 November 2014

Benarkah Lubang Lapisan Ozon Antartika Mengecil?

Bagaimana tingkat lubang ozon tahun 2014? Saat ini luas lubang ozon mencapai 24 juta kilometer persegi, atau setara 9,3 juta mil persegi.  Pada tanggal 9 september 2000 lubang pada lapisan ozon terbesar yang pernah tercatat satelit berkisar 29,900,000 kilometer persegi. Dengan kata lain, bahwa lubang ozon tahun ini tidak bertambah luas dibanding tahun sebelumnya.

Dalam studi sejak tahun 1980-an, tingkat klorin lapisan ozon antartika terus meningkat, berlubang dan terus meluas selama musim semi di belahan bumi selatan. Lapisan ozon melindungi bumi dari radiasi sinar ultra violet yang berbahaya, misalnya dapat menyebabkan kanker kulit dan kerusakan tanaman.

NASA Pantau Ketebalan Lapisan Ozon Antartika


Data analisis diperoleh dari Dutch-Finnish Ozone Monitoring Instrument NASA dan NASA-NOAA Suomi National Polar, satelit ini memantau lapisan ozon diatas lokasi Antartika menggunakan Dobson Spektrofotometer dan meluncurkan balon biasa untuk merekam ketebalannya. NASA dan NOAA diberi mandat dibawah Clean Air Act untuk memantau gas ozon dan penipisan ozon stratosfer. 

Ilmuwan dari NASA dan NOAA telah memantau perubahan lapisan ozon dan konsentrasi zat perusak serta produk pemecah dari tanah melalui berbagai instrumen satelit dan balon sejak tahun 1970-an. Pengamatan ini berguna untuk memberikan catatan jangka panjang yang berkesinambungan, dan untuk memprediksi evolusi ketebalan lapisan ozon Antartika.

lapisan ozon Antartika

Sejak adanya perjanjian Protokol Montreal yang dimulai tahun 1987, isinya mengatur penggunaan klorin yang mengandung Chlorofluorcarbon dan Bromine yang mengandung Halons guna mengurangi penipisan ozon. Analisa ditahun 2014 menemukan kadar zat tersebut menurun sekitar 9 persen diatas wilayah Antartika, nilai ini dibawah maksimum yang pernah terjadi tahun 2000.

Menurut Paul A Newman, kepala ilmuwan atmosfer NASA Goddard Space Flight Center, perubahan cuaca dari tahun ketahun berdampak penting pada lapisan ozon Antartika. Suhu stratosfer lebih hangat sehingga dapat mengurangi penipisan lapisan ozon. Luas lubang ozon lebih kecil dari yang sudah terjadi diakhir tahun 1990-an hingga awal 2000-an, dimana kadar klorin telah menurun. Tetapi para ilmuwan masih tidak yakin, apakah pemanasan suhu di statosfer Antartika dalam jangka panjang akan mengurangi penipisan ozon.
Catatan satelit dan catatan yang berbasis didarat selama lima puluh tahun terakhir, lapisan ozon diatas Antartika menjelaskan penipisan lapisan mengecil antara 100 hingga 400 Dobson unit. Nilai ini bisa diterjemahkan, bahwa penurunan lubang pada lapisan ozon sekitar 1 milimeter (1/25 inchi) sampai 5 milimeter (1/6 inchi).

Para ilmuwan terus menyelidiki lubang ozon yang terbentuk selama beberapa dekade terakhir merupakan hasil dari peningkatan suhu, atau penurunan zat klorin. Citra satelit dan pengukuran laboratorium menunjukan penurunan tingkat klorin, tetapi analisis suhu statosfer tidak begitu dapat diandalkan. Ilmuwan juga menemukan bahwa ketebalan minimum lapisan ozon  pada 30 september 2014 tercatat sekitar 114 Dobson, jauh lebih kecil dibandingkan pada tahun 1960-an berkisar 250-350 Dobson unit.

Senin, 03 November 2014

Keseimbangan Batu Seniman Ini Sangat Menakjubkan

Bagi seorang seniman, membuat karya seni yang menakjubkan merupakan tantangan. Mereka harus berusaha membuat seni yang sangat kreatif, sehingga bisa berbeda satu dengan yang lainnya. Dan bisa juga menjadi ciri khas bagi seniman tersebut.

Memang tidak mudah membuat sebuah inovasi dalam membuat sebuah seni. Perlu kreativitas yang sangat tinggi. Seperti seniman yang satu ini. Sulit memutuskan apakah seniman bernama Michael Grab ini, adalah seorang seniman atau seorang penyihir.

Bukan tanpa sebab, karena ia menciptakan struktur yang menakjubkan dari batuan yang bisa sangat seimbang, bahkan karyanya tersebut tampak menentang hukum fisika.



Batu yang seimbang.
Struktur yang tampaknya tidak mungkin untuk dibuat, dan membutuhkan konsentrasi penuh dan fokus meditasi. Untuk menciptakan bebatuan yang seimbang, Grab menghabiskan beberapa menit, membuat penyesuaian kecil sampai dia mendapat semua pusat batu terhadap gravitasi yang tepat.

"Selama beberapa tahun terakhir saya berlatih keseimbangan batu, rasa ingin tahu yang sederhana telah berkembang menjadi ritual terapi, akhirnya menjadi sebuah meditasi, mental kesejahteraan, dan kesenian desain," tulis Grab dalam akun sosialnya.
 

Keseimbangan batu yang menakjubkan.