Selasa, 21 Oktober 2014

Perjalanan Nuh Sampai ke Eropa?

Sekitar empat ratus tahun lalu, sebuah buku diterbitkan di London yang menceritakan tentang perjalanan Nuh ke Eropa. Kontroversi buku ini menimbulkan berbagai pertanyaan yang tak terjawab, bagaimana perjalanan Nuh sebenarnya? Siapa para dewa Yunani yang mereka sebut Prometheus, Titan, Hercules, dimana buku ini menjelaskan tentang orang-orang yang berada disekitar Nuh sebelum banjir besar melanda dunia.

Nuh ke eropa, anak nuh
Sebuah buku yang berjudul 'An Historical Treatise Of Travels Of Noah Into Europe' terbit di London pada tahun 1601, buku ini memberikan wawasan baru tentang sejarah kuno terutama keluarga Nuh. Penulisan buku ini berdasarkan fragmen yang diduga berasal dari Berosus, seorang imam Chaldean abad ke-3 SM. Berosus dianggap sebagai seorang sejarawan terkenal pada masanya, patung tembaga dibangun untuk menghormatinya di Athena. Disebutkan, Berosus pernah menulis tiga buku dalam bahasa Yunani, tetapi sekarang hilang dan karyanya hanya tersedia beberapa  kutipan.

Perjalanan Nuh Ke Eropa


Dalam buku Berosus tertulis daftar peristiwa dan isu terkait yang pernah terjadi, termasuk kisah perjalanan Nuh dan keluarganya pada masa Pra-Deluvian (sebelum banjir besar). Dalam berbagai catatan sejarah, kebanyakan kisah Nuh disebutkan sebagai sosok bertubuh besar atau raksasa, tetapi penggambarannya sebagai seorang yang baik. Walaupun dalam legenda yang diceritakan, raksasa lebih dominan melakukan kejahatan, tapi tidak dengan Nuh. Dalam buku ini juga disebutkan istrinya yang bernama Tytea (Aretia), berikut tiga putra pertamanya adalah:
  1. Sem, yang diartikan 'terkenal', dia disebut Melchisedech.
  2. Ham atau Cham, diartikan 'halus, lembut dan memahami seni', adalah putra kedua meskipun Berosus menegaskan bahwa dia yang termuda.
  3. Yafet, yang artinya sama dengan 'kebebasan'.

Kisah Nuh dan keluarganya tinggal disebuah kota bernama Enos, kota pertama dunia yang dibangun oleh Kain (anak Adam) di kaki gunung Libanus ditanah Suriah, provinsi Fenisia yang saat ini tidak jauh dari kota Yerusalem. Banyak raksasa, astronom dan peramal bijaksana di Enos yang meramalkan Banjir Besar. Kebanyakan raksasa fasik hidup pada waktu itu, kecuali raksasa baik seperti Nuh dan keluarganya termasuk Titea istrinya, ketiga anaknya Sem, Cham (Ham), Yafet (Yafef, Japeth), dan istri-istri anaknya (Pandera, Noela dan Noegla).


Dunia hancur pada tanggal 18 April tahun ketika Nuh berusia 600 tahun, tahun-tahun ini mengakhiri Zaman Pertama Dunia menurut perhitungan seorang Yahudi, Philo. Ketika banjir surut, bahtera terdampar disebuah bukit yang tinggi, bukit itu bernama Gordicus diwilayah Armenia. Diperkirakan Nuh dan keluarganya keluar dari kapal sekitar 833 tahun sebelum Troy atau 2317 tahun sebelum kelahiran Isa.

Nuh melewati sepanjang daratan dan menemukan dataran berpilar marmer, dimana dia mengukir kisah Banjir Besar. Sampai hari ini (menurut penulis buku tahun 1601, batu ini masih ada) batu ini disebut Myri-Adam (Isu Nuh) berada di Armenia. Setelah banjir besar, Nuh mempunyai anak-anak lain dari istrinya Tytea, disebutkan setidaknya ada 30 anak meskipun hanya menemukan 29 orang pada ukiran batu itu. Anak-anak Nuh yang tertulis diantaranya:
  1. Tuyscon, Prometheus, Iapetus, Macrus
  2. Termasuk 16 Titan yang kesemuanya raksasa.
  3. Cranus, Granaus, Oceanus, Tipheus.
  4. Anak perempuan, termasuk Araxa yang disebut Si Besar, Regina, Pandora, CranaThetis. Beberapa penulis menyatakan lebih dari 30 orang anak, meskipun tidak yakin apakah lebih banyak putra ataupun putri.

Nuh disebut Ogyges Saga yang artinya Orang Scythia, Patriarkh Agung, Imam Penguasa, dan Pengorbanan Besar. Berosus menegaskan dalam pernyataannya 'Peristiwa terjadi selama hikayat, yaitu para imam terkenal Noam'. Orang-orang Scythia dan Armenia memanggilnya Olybarma dan Arsa, yang artinya Surga dan Matahari, dia membangun berbagai kota dengan nama dirinya dan istrinya. Dia juga disebut Ianus, dalam bahasa Scythia berarti 'pemberi anggur', disebutkan bahwa Nuh adalah orang pertama yang mengetahui manfaat anggur dan mabuk bersama temannya.

Nuh Pendiri Kerajaan Di Eropa


Sekitar 120 tahun setelah kembali dari perjalanan, Nuh mulai membagi kerajaan dan mendirikan monarki dunia. Yang pertama adalah raksasa Nembroth, putra Cush bin Cham (cucu Nuh dari Cham/Ham) dan dianggap sebagai Saturnus pertama atas Babel dan Asyur yang hidup damai selama 56 tahun. Beberapa tahun setelah mendirikan Babel, Nuh membagi empat kerajaan di Eropa antara lain:
  1. Italia dipimpin Raja Comerus Gallus (Gomer), putra sulung Yafet.
  2. Spanyol dipimpin Raja Tuball, juga disebut Inball, anak ke-15 dari Yafet.
  3. Prancis dipimpin Raja Samothes, disebut juga Dis, anak ke-4 dari Yafet. Tapi menurut Holinshed, dia anak ke-6 dari Yafet dan Raja Celtica mencakup Inggris dan Prancis. 
  4. Almaign (Jerman) dipimpin Raja Tuyscon yang juga anak-anak Nuh.

Perjalanan Nuh kedua dilanjutkan ke Eropa, meninggalkan Sabatius Saga dan Nembroth untuk memerintah Armenia. Sabatius Saga (Saturnus) memiliki semua kerajaan bagian Bactria yang mengarah ke India (Tartaria). Dalam buku ini juga disebutkan bahwa Noe Ianus mempunyai dua kunci untuk menunjukkan bahwa dia adalah penemu gerbang dan pintu, dimana sistem penguncian membuat pekerjaan mereka semakin cepat, sehingga kuil suci dan tempat-tempat suci tidak boleh tercemar.

Rabu, 15 Oktober 2014

Kamera Pengintai Bisa Diakses dari Smartphone


Edimax IP CameraMemonitor rumah atau kantor tidak melulu dilakukan melalui layar yang lebar. Menggunakan smartphonepun bisa. Dengan mengintegrasikan smartphone dan kamera IP, proses monitoring dengan kualitas gambar yang jelas bisa dilakukan.

Kamera pengintai merupakan salah satu solusi untuk bisa melakukan pengawasan secara real-time. Dengan kamera pengintai ini maka diharapkan rumah atau kantor akan terhindar dari aksi kejahatan.

Dengan mengoptimalkan teknologi IP Camera buatan Edimax maka proses monitoring akan bisa dilakukan secara langsung saat itu juga. Edimax memiliki dua jenis kamera pengintai, yaitu IP Camera Edimax IC-7001W dan IC-3116W.

Kedua kamera pengintai ini memiliki kelebihan dari sisi koneksi, fungsi, sistem kerja serta kualitas gambar yang lebih bagus dibanding dengan CCTV (Closed Circuit Television) analog. Kedua IP Camera Edimax bisa langsung terkoneksi dengan smartphone, tablet berbasis Android dan IOS.

"Kami optimistis IP Camera akan menjadi kebutuhan hidup masayarakat perkotaan Indonesia maupun korporasi yang menginginkan sistem keamanan secara real-time karena kamera pengintai Edimax mendukung ke arah itu," ujar Presiden Direktur PT Edimax Teknologi Indonesia, Parman Iskak dalam keterangan resminya, Selasa, 14 Oktober 2014.

Edimax IC-7001W bisa berfungsi siang dan malam karena di-support fitur night visionberteknologi infrared untuk menangkap objek dalam kondisi minim cahaya. Kamera ini bisa digeser atau diputar hingga 355 derajat dan 120 derajat. Fitur yang menjadi kelebihannya adalah motion detection di wilayah tertentu. Deteksi gambar bisa dikirim ke e-mailpengguna. Harganya Rp1,3 juta.

Sedangkan Edimax IC-3116W dilengkapi lensa kamera wide 3.8 mm/F2.2 sehingga bisa mencakup sudut pandang diagonal 69 derajat. Kamera ini juga dilengkap sensor CMOS megapixel, sehingga mampu meng-capture dengan kualitas High Definition 720p (1280x720) dengan kemampuan merekam video 24 frame per detik. Fitur Night Vision juga ada di sini. Hasil rekamannya dipastikan lebih tajam dibanding dengan IP Camera lainnya. Harga perangkat ini Rp1,1 jutaan.

“Teknologi ini sangat mendukung terciptanya cybercity sehingga akan memberikan rasa aman  bagi masyarakat,” kata Parman.